Jakarta – Dalam sebuah langkah strategis yang mengguncang dunia penerbangan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengumumkan perombakan besar-besaran dalam jajaran pengurus PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Pengumuman ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada hari Jumat, 15 November, di Auditorium Gedung Manajemen Garuda. Rapat tersebut dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 68.582.827.291 lembar saham, setara dengan 74,97 persen dari total saham Garuda Indonesia.
Wamildan Tsani Panjaitan secara resmi diangkat sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia yang baru, menggantikan Irfan Setiaputra yang telah menjabat sejak Januari 2020. Pergantian ini dilakukan dengan penuh hormat, menandai akhir masa jabatan Irfan Setiaputra sebagai direktur utama. Langkah ini diharapkan dapat membawa angin segar dan inovasi baru bagi maskapai penerbangan nasional tersebut.
Berikut adalah susunan lengkap komisaris dan direksi Garuda Indonesia setelah perombakan yang dilakukan oleh Erick Thohir:
Komisaris Garuda Indonesia:
- Komisaris Utama, sekaligus merangkap sebagai Komisaris Independen: Fadjar Prasetyo
- Komisaris: Chairal Tanjung
- Komisaris Independen: Timur Sukirno
- Komisaris: Glenny Kairupan
Direksi Garuda Indonesia:
- Direktur Utama: Wamildan Tsani Panjaitan
- Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Prasetio
- Direktur Niaga: Ade R Susardi
- Direktur Operasi: Tumpal Manumpak Hutapea
- Direktur Teknik: Rahmat Hanafi
- Direktur Human Capital and Corporate Service: Enny Kristiani