Fakta Mengejutkan: Migrasi BPA ke Makanan Butuh Suhu Tinggi!

1 min read

Jakarta – Dr. Andhika Rachman, SpPD-KHOM, seorang spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi, mengungkapkan bahwa Bisphenol A (BPA) dalam wadah plastik memang dapat bermigrasi ke makanan. Namun, proses ini tidak semudah yang dibayangkan. Diperlukan kondisi tertentu agar BPA dalam wadah plastik bisa berpindah ke makanan.

Salah satu faktor utama yang dapat memicu migrasi BPA ke makanan adalah proses pemanasan. Oleh karena itu, Dr. Andhika sangat tidak menyarankan untuk memanaskan makanan di microwave menggunakan wadah plastik. Hal ini karena pemanasan dapat meningkatkan risiko migrasi BPA ke makanan, yang pada akhirnya dapat membahayakan kesehatan.

Dalam kesempatan yang sama, spesialis gizi klinik, Dr. Karin Wiradarma, M.Gizi, SpGK, menambahkan bahwa penggunaan produk berlabel ‘BPA Free’ belum tentu menjamin keamanan. Menurutnya, masih ada banyak jenis zat kimia lain yang bisa saja lebih berbahaya jika digunakan. Beberapa di antaranya adalah etilen glikol, bisphenol B, bisphenol F, hingga bisphenol Z.

Berita Lainnya  Tanpa disadari, empat kebiasaan buruk wanita yang bikin sulit hamil, nomor tiga dianggap sepele?

Dr. Karin menekankan bahwa meskipun produk tersebut bebas dari BPA, tidak berarti produk tersebut sepenuhnya aman dari zat kimia berbahaya lainnya. Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk tetap waspada dan kritis dalam memilih produk yang digunakan sehari-hari.

Ketika BPA masuk ke dalam tubuh, sebanyak 90 persen dari kandungan BPA akan dibuat inaktif oleh organ hati. Setelah itu, zat BPA akan dikeluarkan dari tubuh melalui keringat, urine, dan feses. Kandungan BPA yang tersisa di dalam tubuh masih berada jauh di bawah batas aman yang ditetapkan.

Berdasarkan panduan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, batas migrasi BPA yang diperbolehkan adalah tidak lebih dari 0,6 bpj (600 mikrogram/kg). Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada kemungkinan migrasi BPA ke dalam makanan, jumlahnya masih dalam batas yang dianggap aman oleh otoritas kesehatan.

Berita Lainnya  Ilmuwan AS Raih Nobel! Temuan microRNA yang Mengejutkan Dunia!

Untuk mengurangi risiko paparan BPA, ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh konsumen:

  1. Hindari Pemanasan Wadah Plastik: Jangan memanaskan makanan atau minuman dalam wadah plastik, terutama di microwave. Gunakan wadah kaca atau keramik yang lebih aman.
  2. Pilih Produk Berlabel ‘BPA Free’ dengan Bijak: Meskipun produk berlabel ‘BPA Free’ bisa menjadi pilihan yang lebih baik, tetap perhatikan bahan kimia lain yang mungkin terkandung dalam produk tersebut.
  3. Periksa Label dan Informasi Produk: Selalu periksa label dan informasi produk sebelum membeli. Pastikan produk tersebut telah memenuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan.
  4. Gunakan Alternatif yang Lebih Aman: Pertimbangkan untuk menggunakan alternatif yang lebih aman seperti wadah kaca, stainless steel, atau keramik untuk menyimpan dan memanaskan makanan.

Berita Terbaru

Mengenai Kami

Haluan.co adalah bagian dari Haluan Media Group yang memiliki visi untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia melalui sajian berita yang aktual dan dapat dipercaya

Alamat
Jalan Kebon Kacang XXIX Nomor 02,
Tanah Abang, Jakarta Pusat
—–
Lantai IV Basko Grandmall,
Jl. Prof. Hamka Kota Padang –
Sumatera Barat

 0813-4308-8869
 [email protected]

Copyright 2023. All rights reserved.
Haluan Media GroupÂ