HALUAN.CO – Fenomena FOMO (Fear of Missing Out) dan JOMO (Joy of Missing Out) telah menjadi bagian dari kehidupan modern, terutama di era digital saat ini. Banyak orang yang mulai beralih dari ketakutan akan ketinggalan momen (FOMO) menuju kebahagiaan dalam menikmati momen sendiri (JOMO). Apa yang menyebabkan pergeseran ini dan bagaimana dampaknya terhadap kehidupan kita?
FOMO adalah perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang menarik atau penting yang sedang terjadi di tempat lain. Ini sering kali dipicu oleh media sosial, di mana kita melihat teman atau kenalan yang tampaknya selalu bersenang-senang. Sebaliknya, JOMO adalah kebahagiaan yang dirasakan ketika kita memilih untuk tidak terlibat dalam kegiatan sosial dan lebih menikmati waktu sendiri.
Tekanan Sosial dan Media Sosial
Media sosial memainkan peran besar dalam memicu FOMO. Dengan akses yang mudah ke kehidupan orang lain, kita sering kali merasa tertekan untuk selalu terlibat dalam kegiatan sosial agar tidak ketinggalan. Namun, seiring waktu, banyak orang mulai menyadari bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari mengikuti keramaian, melainkan dari menemukan kedamaian dalam kesendirian.
Manfaat JOMO bagi Kesehatan Mental
JOMO menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan mental. Dengan memilih untuk tidak selalu terlibat dalam kegiatan sosial, kita dapat mengurangi stres dan kecemasan yang sering kali datang dari tekanan sosial. JOMO juga memberi kita kesempatan untuk lebih fokus pada diri sendiri, mengeksplorasi minat pribadi, dan mengembangkan keterampilan baru.
Keseimbangan Hidup yang Lebih Baik
Memilih JOMO dapat membantu kita mencapai keseimbangan hidup yang lebih baik. Dengan tidak selalu merasa harus terlibat dalam setiap kegiatan sosial, kita dapat mengalokasikan waktu untuk hal-hal yang lebih penting, seperti keluarga, kesehatan, dan pengembangan diri. Ini juga memberi kita kesempatan untuk beristirahat dan mengisi ulang energi.
Menghargai Momen Kesendirian
JOMO mengajarkan kita untuk menghargai momen kesendirian. Dalam kesendirian, kita dapat merenung, merencanakan masa depan, dan menemukan kedamaian batin. Ini adalah waktu yang berharga untuk mengevaluasi diri dan menetapkan tujuan hidup yang lebih jelas.
Dampak Positif Pandemi COVID-19
Pandemi COVID-19 telah mengubah cara pandang banyak orang terhadap kehidupan sosial. Dengan pembatasan sosial yang diberlakukan, banyak orang yang mulai menikmati waktu sendiri dan menemukan kebahagiaan dalam kesederhanaan. Pandemi juga menyoroti pentingnya kesehatan mental dan keseimbangan hidup, yang lebih mudah dicapai dengan mengadopsi JOMO.
Peralihan dari FOMO ke JOMO adalah tanda bahwa semakin banyak orang yang mencari kebahagiaan yang lebih autentik dan bermakna. Dengan memilih untuk menikmati momen sendiri, kita dapat menemukan kedamaian dan kebahagiaan yang sejati. JOMO bukan hanya tentang menolak keramaian, tetapi tentang menemukan kebahagiaan dalam diri sendiri dan menghargai setiap momen dalam hidup. Fenomena ini menunjukkan bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari luar, tetapi dari dalam diri kita sendiri.
