Jakarta – Pada tanggal 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia, didampingi oleh Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden. Upacara pelantikan yang berlangsung di Gedung DPR ini menjadi momen bersejarah bagi bangsa Indonesia. Namun, ketidakhadiran dua tokoh penting, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, dalam acara tersebut menarik perhatian publik.
Ganjar Pranowo, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, memilih untuk tidak menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran. Alasan ketidakhadirannya adalah karena adanya acara konsolidasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Bali. Meskipun tidak hadir secara fisik, Ganjar tetap menyampaikan ucapan selamat kepada Prabowo dan Gibran melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @ganjar_pranowo.
Dalam video tersebut, Ganjar mengapresiasi para pendukungnya yang telah berjuang dan menaruh kepercayaan selama Pemilihan Presiden 2024. Ia juga mendorong semua pihak untuk bersatu dalam memajukan Indonesia. Ganjar menegaskan pentingnya persatuan dan kerja sama demi kemajuan bangsa.
Sebelumnya, Ganjar mengaku telah menerima undangan untuk menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran dan menyatakan kesiapannya untuk hadir. Namun, ia menegaskan bahwa ada situasi yang tidak bisa ditinggalkan, terutama tugas dari PDIP untuk mengawal Pilkada. Sebagai kader partai, Ganjar merasa harus memprioritaskan kerja partai di atas urusan lainnya.
Sementara itu, Mahfud Md, mantan calon wakil presiden, juga tidak dapat menghadiri pelantikan tersebut. Melalui akun X pribadinya, @mohmahfudmd, Mahfud menjelaskan bahwa ia harus menjenguk ibunya di Surabaya secara mendadak. Mahfud menekankan bahwa ia memiliki dua ibu utama dalam hidupnya, yaitu ibu kandung dan ibu pertiwi.
Sebelumnya, Mahfud Md telah memastikan akan menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran karena menganggap agenda tersebut sebagai kewajiban. Namun, keadaan darurat yang melibatkan keluarganya membuatnya harus absen dari acara penting tersebut.