HALUAN.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengabarkan tentang terjadinya gempa bumi di Pangandaran pada pukul 23.55.05 WIB.
Gempa ini memiliki pusat gempa di koordinat 8,09° LS dan 108,71° BT, terletak di laut sekitar 49 kilometer arah tenggara Pangandaran, Jawa Barat, dengan kedalaman mencapai 70 kilometer.
BMKG menyatakan bahwa gempa ini tidak berpotensi memicu tsunami.
Guncangan dari gempa ini dirasakan di Pangandaran dengan intensitas III MMI, yang terasa seperti getaran truk yang melewati wilayah tersebut.
Selain Pangandaran, beberapa daerah lain seperti Cilacap, Garut, Banyumas, Kebumen, dan Tasikmalaya juga mengalami dampak gempa dengan skala intensitas antara II hingga III MMI.
Getaran yang dirasakan di wilayah-wilayah ini juga cukup signifikan, mirip dengan getaran yang dihasilkan oleh truk yang sedang melintas.
Sampai saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan yang berarti akibat gempa ini.
BMKG menegaskan bahwa hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi memicu tsunami, sehingga masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh rumor yang belum terverifikasi.
Sebagai langkah pencegahan, warga diimbau untuk menghindari bangunan yang mungkin mengalami keretakan atau kerusakan akibat gempa, demi keamanan mereka sendiri.
Dengan informasi yang akurat dan tindakan yang tepat, diharapkan masyarakat dapat menghadapi situasi ini dengan tenang dan waspada.
BMKG terus memantau perkembangan situasi dan akan memberikan informasi lebih lanjut jika diperlukan.