Jakarta – Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), mengutarakan harapannya agar Museum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Ani Yudhoyono di Pacitan, Jawa Timur, dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi generasi muda penerus bangsa. Museum ini diharapkan menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran bagi mereka.
Ibas menjelaskan alasan ketidakhadiran Presiden Ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dalam acara kenegaraan. Menurutnya, SBY sedang menghadiri acara syukuran satu tahun berdirinya Museum SBY-Ani di Pacitan, Jawa Timur. Acara ini dianggap penting oleh SBY sehingga ia memilih untuk hadir di sana.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar, mengungkapkan bahwa nama-nama mantan Presiden dan Wakil Presiden RI diundang untuk hadir dalam Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD. Namun, tidak ada nama SBY dalam daftar kehadiran tersebut. Hal ini menegaskan bahwa SBY memang absen dalam acara kenegaraan tersebut.
Museum SBY-Ani Yudhoyono di Pacitan diharapkan dapat menjadi tempat yang edukatif bagi generasi muda. Dengan berbagai koleksi dan informasi yang disajikan, museum ini dapat memberikan wawasan tentang sejarah dan perjuangan bangsa Indonesia. Ibas berharap, museum ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Keluarga Yudhoyono, termasuk Ibas, sangat mendukung keberadaan museum ini. Mereka berharap museum ini dapat terus berkembang dan menjadi salah satu destinasi edukatif yang penting di Indonesia. Dengan adanya museum ini, diharapkan masyarakat, terutama generasi muda, dapat lebih mengenal dan menghargai sejarah serta perjuangan para pemimpin bangsa.