HALUAN.CO – Kelangkaan bahan bakar minyak seperti tidak pernah ada kata selesainya. Hampir setiap tahun terjadi kelangkaan bahan bakar jenis subsidi Diesel.
Berbagai terobosan yang sudah dilakukan pertamina terkesan tidak memberikan dampak yang terlalu besar, padahal pemberlakuan system kouta dengan berbasis digital sudah dilakukan.
Kelangkaan terjadi hampir disetiap SPBU bahkan kelangkaan terjadi di SPBU yang berlokasi di Tengah Kota. Menanggapi kejadian ini, Nilmaizar Caleg Partai Nasional Demokrat Dapil Sumatera Barat 1 mengaku geram dan menyesalkan hal tersebut.
Kelangkaan bahan bakar solar ini menurut Nilmaizar akan berdampak kepada Masyarakat, salah satunya sektor pertanian. Nilmaizar mengatakan mayoritas alat pertanian untuk membajak sawah dan mengairi ladang kebanyakan menggunakan mesin berbahan bakar diesel.
Tentunya ini menjadi pukulan bagi para petani. Hal ini akan menurunkan produktivitas mereka, belum lagi apabila petani harus merogoh kocek lebih dalam lagi untuk membeli bahan bakar tersebut kepihak pengepul.
Terjadinya kelangkaan yang mengular diberbagai SPBU ini tentunya juga akan mempengaruhi sektor transportasi, bagaimaan terhambatnya distribusi logistik baik dari barang dan makanan.
Belum lagi faktor ekonomi dari antrian tersebut yang menyebabkan banyaknya kendaraan logistic yang harus parkir antri dalam keadaan mesin masih menyala.
Nilmaizar mengaku sudah berusaha mencari informasi mengenai penyebab kelangkaan tersebut, menurut Nilmaizar dari berbagai informasi yang dia peroleh hal ini disebabkan oleh kouta produksi nasional yang berkurang dari tahun sebelumnya dan ketimpangan distribusi.
Sebagai Masyarakat dan calon wakil rakyat, Nilmaizar berharap Pertamina melalui Patra Niaga dapat memberikan Solusi konkrit terhadap masalah tersebut, baik dengan melalui skema distribusi bahan bakar dan penyediaan Cadangan ataupun tambahan apabila memungkinkan.
Dengan hal tersebut, diharapkan kelangkaan bahan bakar ini dapat setidaknya terurai dan aktifitas Masyarakat dapat berjalan dengan normal.
Nilmaizar berharap permasalahan yang terjadi ini dapat menjadi prioritas, dikarenakan Sumatera Barat menjadi jalur strategis logistic di Sumatera. Yang mana banyak menjadi daerah pelintasan kendaraan logistic dari Jawa ke arah Utara pulau Sumatera, begitu juga sebaliknya.
Nilmaizar pun berjanji apabila akan terpilih menjadi legislatif di Pemilu 2024 akan fokus untuk menjembatani berbagai pihak untuk menyelesaikan permasalahan klise di Sumatera Barat tersebut.
Banyak yang bisa kita kolaborasikan Bersama untuk menyelesaikan masalah diatas, seperti system monitoring dan manajemen stok yang lebih baik sehingga dapat melacak stok BBM, memanfaatkan teknologi informasi untuk memantau secara realtime level ketersediaan di berbagai stasiun pengisian, mengoptimalkan rute dan transportasi baik dengan memanfaatkan GIS, dan kontrol ketat terhadap penyalahgunaan BBM bersubsidi.
Baca Juga: Langgar Aturan, Ratusan Baliho Parpol dan Caleg Ditertibkan Satpol PP Padang
Tentunya tidak lupa memberikan sanksi tegas kepada pelanggar dan penyelewengan distribusi BBM bersubsidi