Jakarta – Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, memberikan respons singkat terkait tuduhan adanya mobilisasi aparatur negara untuk mendukung kemenangan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2024. Dasco menegaskan bahwa setiap dugaan kecurangan, termasuk tuduhan mobilisasi aparatur negara, sebaiknya dilaporkan kepada pihak berwenang untuk ditindaklanjuti.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengklaim telah menerima laporan mengenai penggunaan masif pejabat kepala daerah dan mutasi aparatur kepolisian untuk kepentingan politik elektoral di Jawa Tengah. Klaim ini disampaikan Megawati saat menyoroti kekalahan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung PDIP, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, dalam Pilgub Jateng.
Dalam Pilgub Jateng 2024, Partai Gerindra mengusung pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin bersama belasan partai politik lainnya yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju Plus. Pasangan ini berhasil meraih kemenangan dalam perolehan suara berdasarkan hasil hitung cepat dari beberapa lembaga survei.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat bahwa pasangan Luthfi-Yasin memperoleh 59,38 persen suara, sementara pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi mendapatkan 40,62 persen suara. Data ini didasarkan pada 100 persen sampel suara yang telah masuk.
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) juga menunjukkan hasil serupa, di mana Luthfi-Yasin meraih 59,12 persen suara, sedangkan Andika-Hendrar memperoleh 40,88 persen suara. Angka ini berdasarkan data sampel suara yang telah masuk mencapai 98,90 persen.