HALUAN.CO- Kasus seorang pendeta bernama Gideon Simanjuntak kembali menjadi perbincangan hangat.
Pendeta di Gereja Tiberias, Jakarta ini diduga melakukan tindakan kekerasan seksual pada 5 wanita dan kabar kasusnya sempat hilang.
Komisi Nasional (Komnas) Perempuan telah menerima laporan kasusnya dari para korban sejak 2017 lalu. Lalu bagaimana kehidupan sang pendeta? Berikut profil lengkap Gideon Simanjuntak.
Sosok Gideon banyak dikenal orang sejak menikah dengan presenter sekaligus runner up Miss Indonesia 2011, Amanda Zevannya.
Kehidupannya sebelum menikah cukup memprihatinkan. Gideon tumbuh dalam keluarga tidak utuh atau sering disebut broken home.
Ia ditinggal oleh sang Ayah saat masih berusia 6 tahun. Pria yang lahir sebagai anak keenam dari enam bersaudara ini kehilangan figur seorang ayah.
Penyebabnya sang Ayah meninggalkan Gideon dan keluarga demi menikahi perempuan lain dan bukan hanya itu, ia juga membawa semua harta di keluarga.
Saat masih kecil ia pernah melaporkan papanya selingkuh. Namun Gideon kecil disalahkan oleh kakak-kakaknya, “Gue disalahin kakak kakak gue. Orang-orang lain juga. Kenapa harus ngomong dan sebagainya,” kata Gideon dilansir dari kanal YouTube Daniel Mananta Network.
Gideon dan keluarganya pun mengalami kesulitan ekonomi hingga pernah makan nasi bungkus untuk berenam.
Berbagai pekerjaan telah dilakukannya dari berjualan koran hingga es. Dengan kondisi keluarga tanpa figur papa sempat membuat kakaknya terjerumus dalam dunia narkoba.
Gideon pun ikut terjerumus dalam dunia malam.Namun,ia pun pada akhirnya bisa menemukan jalan hidupnya kembali berkat sang Mama.
Karena ia menyaksikan bagaimana mamanya tidak pernah sekali pun meninggalkan imannya kepada Tuhan.
Perlahan kesuksesan pun diraih oleh Gideon, terutama setelah ia memutuskan untuk menjadi pendeta.
Gideon pun telah menikmati kehidupan yang lebih baik malah bisa dikatakan serba ada.Dilihat dari akun Instagram pribadinya, Gideon dan istrinya kerap menikmati liburan ke luar negeri.
Ia telah menikah pada tahun 2018 dan telah dikaruniai dua orang anak berjenis kelamin laki-laki.
Namun kini kabar miring tentangnya sedang menjadi sorotan. Dilansir HarianHaluan.com dari komnasperempuan.go.id bahwa pihaknya telah menerima laporan dari seorang perempuan berusia 21 tahun dengan inisial AMR yang mengaku sebagai korban aksi kekerasan seksual yang dilakukan seorang pendeta.
AMR mengaku pertama kali menjadi korban aksi kekerasan seksual saat ia masih berusia 15 tahun dan mendapatkan tindakan keji lainnya dari sang pendeta.
Namun terduga pelaku malah berdalih bahwa AMR merupakan pacarnya. Bahkan ia menyatakan dalam laporan tersebut telah mengetahui banyak perempuan lainnya yang menjadi korban pelaku.
Teman pelaku pun sempat ingin membongkar kasus tersebut namun oknum pendeta tersebut malah melaporkan tindak pidana pencemaran nama baik.
Hingga kini kasusnya masih mengejutkan publik dan diketahui masih banyak korban belum berani untuk berbicara kepada publik.***