Jakarta – Pelatih tim nasional Vietnam, Kim Sang Sik, memberikan tanggapan terkait keputusan kontroversial wasit yang menganulir gol Nguyen Xuan Son, yang juga dikenal sebagai Rafaelson, dalam pertandingan semifinal leg pertama Piala AFF 2024. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Jalan Besar, Kallang, pada Kamis (26/12) malam itu berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk Vietnam atas Singapura.
Vietnam berhasil mengamankan kemenangan berkat dua gol yang tercipta di menit-menit akhir pertandingan. Gol pertama dicetak melalui penalti oleh Nguyen Tien Linh pada menit ke-90+10, diikuti oleh sontekan Nguyen Xuan Son pada menit ke-90+13. Kedua gol ini memastikan keunggulan Vietnam menjelang leg kedua.
Sebelum gol-gol tersebut, Vietnam sebenarnya sudah memiliki peluang untuk unggul pada menit ke-88. Nguyen Xuan Son berhasil membobol gawang Singapura dengan tendangan keras dari dalam kotak penalti. Namun, gol tersebut dianulir oleh wasit karena dianggap terjadi handball oleh Xuan Son sebelum mencetak gol.
Keputusan ini memicu reaksi emosional dari Xuan Son, yang merasa tidak melakukan pelanggaran handball. Pemain naturalisasi Vietnam berdarah Brasil ini menunjukkan kekecewaannya di lapangan. Pelatih Kim Sang Sik juga tidak dapat menyembunyikan kemarahannya terhadap keputusan wasit, yang akhirnya memberinya kartu kuning.
Setelah pertandingan, Kim Sang Sik menyatakan bahwa dianulirnya gol Xuan Son merupakan sebuah kesialan bagi timnya. Meskipun demikian, kemenangan ini tetap menjadi keuntungan besar bagi Vietnam sebelum menghadapi Singapura di leg kedua.
Vietnam akan menjamu Singapura pada semifinal leg kedua Piala AFF 2024 yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Viet Tri pada Minggu (29/12) mendatang. Dengan kemenangan 2-0 di leg pertama, Vietnam hanya membutuhkan hasil imbang untuk melaju ke final. Sementara itu, Singapura harus berjuang keras untuk membalikkan keadaan dengan kemenangan selisih lebih dari dua gol.