Jakarta – Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) dikabarkan tengah menyiapkan langkah hukum besar-besaran yang dapat memaksa Google untuk merombak struktur bisnisnya secara drastis. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah penjualan Chrome, peramban yang saat ini menguasai pasar global.
Keputusan ini muncul setelah hakim menyatakan bahwa Google telah terlibat dalam praktik monopoli bisnis secara ilegal. Chrome, yang dikenal sebagai peramban paling populer di dunia, dianggap oleh pemerintah AS sebagai alat strategis yang digunakan Google untuk mempromosikan produk-produknya dan menghambat pertumbuhan pesaing.
Menurut laporan dari Bloomberg, DOJ berencana untuk mengajukan sejumlah tuntutan, termasuk memisahkan Android dari layanan peramban dan Google Play. Namun, tuntutan ini tidak mencakup permintaan agar Google menjual Android secara langsung.
Selain itu, pemerintah AS juga menginginkan agar Google lebih transparan dalam membagikan data kepada pengiklan. Mereka juga menginginkan pengiklan memiliki kendali lebih besar atas lokasi penempatan iklan mereka. Tuntutan ini bertujuan untuk menciptakan persaingan yang lebih adil di pasar periklanan digital.
Tuntutan lainnya mencakup pemberian opsi yang lebih luas kepada situs web untuk melarang penggunaan konten mereka dalam produk kecerdasan buatan milik Google. Langkah ini diambil untuk melindungi hak cipta dan kepemilikan konten digital.
Langkah DOJ ini juga mencakup upaya untuk melarang kontrak eksklusif yang menjadi inti dari kasus monopoli terhadap Google. Kontrak-kontrak ini dianggap membatasi persaingan dan merugikan konsumen.
Menanggapi langkah ini, Lee-Anne Mulholland, Wakil Presiden urusan regulasi Google, menyatakan bahwa DOJ terus mendorong agenda radikal yang melampaui isu hukum. Google merasa bahwa tuntutan ini tidak hanya berdampak pada bisnis mereka, tetapi juga pada inovasi dan perkembangan teknologi secara keseluruhan.
Sebelumnya, DOJ juga meminta pengadilan untuk memerintahkan Google memecah unit bisnis mereka, seperti Chrome dan Android. Langkah ini diperkirakan akan berdampak signifikan pada lanskap industri mesin pencarian internet, yang selama ini didominasi oleh Google.
Selain harus memecah unit bisnisnya, Google juga kemungkinan akan diminta untuk membagikan data pengguna di mesin pencarian kepada kompetitor mereka. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan persaingan yang lebih sehat dan memberikan kesempatan bagi perusahaan lain untuk bersaing di pasar yang selama ini didominasi oleh Google.