HALUAN.CO – Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga menekankan, pemerintah terus memastikan keberadaan prasarana, sarana, dan utilitas perdagangan.
Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir.
Hal ini disampaikan Wamendag Jerry saat menghadiri undangan Dialog Bersama Perkumpulan Pengusaha Kalianak (PPK) di Surabaya, Jawa Timur, hari ini, Kamis, 1 Januari 2024.
Dalam kesempatan ini, Wamendag Jerry didampingi Direktur Bina Usaha Perdagangan Kementerian Perdagangan, Septo Soepriyatno.
“Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir,” ujar Jerry.
“Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti,” imbuhnya.
Wamendag Jerry melanjutkan, salah satu penunjang kegiatan usaha yang vital adalah ketersediaan akses jalan yang layak untuk dilalui.
“Dengan akses jalan yang baik, maka kegiatan produksi dan alur distribusi dapat berjalan tepat waktu dan sesuai target,” kata Jerry.
Terkait hal tersebut, Wamendag Jerry berharap, Pemerintah Kota Surabaya sebagai perwakilan negara menyediakan prasarana jaringan jalan yang layak bagi terselenggaranya aktivitas industri dan perdagangan di wilayahnya.
“Semoga, ke depan, seluruh wilayah di Indonesia akan segera memiliki akses jalan yang layak. Sehingga, roda perekonomian nasional terus meningkat dan memberi dampak positif yang signifikan bagi masyarakat,” tutur Jerry.
Dalam pertemuan ini, Wamendag tidak sendirian; ia didampingi oleh Direktur Bina Usaha Perdagangan, Septo Soepriyatno.
Kehadiran Direktur Bina Usaha Perdagangan menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan dukungan yang lebih substansial dan pemahaman mendalam terkait masalah infrastruktur dan kebijakan perdagangan.
Peran Septo Soepriyatno dalam diskusi ini sangat penting, sebagai Direktur Bina Usaha Perdagangan, dia mungkin membawa perspektif teknis dan kebijakan yang lebih mendalam, membantu pihak berwenang memahami berbagai tantangan yang dihadapi oleh pengusaha di Kawasan Kalianak 55.***