Jakarta – Kelompok milisi Palestina, Hamas, menyerukan kepada negara-negara Arab dan Muslim untuk mengubah janji dukungan mereka menjadi tindakan nyata guna menghentikan apa yang mereka sebut sebagai “agresi dan genosida” yang dilakukan oleh Israel. Seruan ini muncul setelah para pemimpin negara-negara Arab dan Muslim menuntut agar Israel menarik diri dari wilayah Palestina yang diduduki sebagai syarat untuk perdamaian regional.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Arab-Islam yang diadakan di Riyadh, Arab Saudi. Menurut laporan dari DW, lebih dari 50 pemimpin negara-negara Arab dan Muslim menghadiri pertemuan puncak yang berlangsung pada Senin (11/11). Kementerian Luar Negeri Arab Saudi telah mengumumkan pertemuan ini sejak Oktober tahun lalu, sebagai bagian dari “aliansi internasional” yang mendukung solusi dua negara untuk konflik Israel dan Palestina.
Para pemimpin yang hadir di KTT Riyadh ini membahas agresi Israel yang terus berlanjut di wilayah Palestina dan Republik Lebanon, serta perkembangan terkini di wilayah konflik tersebut. Kantor Berita Saudi melaporkan pada Minggu (10/11) bahwa pertemuan ini menjadi ajang diskusi penting mengenai situasi yang semakin memanas di kawasan tersebut.
Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, M. Anis Matta, turut hadir dalam KTT Luar Biasa Arab-Islam tersebut. Dalam pidatonya yang disampaikan dalam bahasa Arab, Anis Matta mewakili Presiden RI dan delegasi Indonesia untuk menyatakan dukungan penuh kepada Palestina yang tengah mengalami penjajahan. Ia menggambarkan KTT ini sebagai pertemuan penting yang bertujuan untuk merespons krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza.
Anis Matta menekankan bahwa seluruh dunia menjadi saksi atas penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina, terutama anak-anak dan perempuan yang menjadi korban pembantaian Zionis Israel. Ia menyerukan agar dunia Islam dan komunitas internasional tidak hanya menjadi saksi bisu atas genosida yang terjadi, tetapi juga mengambil langkah konkret untuk mengakhiri penindasan dan mewujudkan kebebasan bagi Palestina.