Jakarta – Hanni, salah satu personel dari grup idola NewJeans, meneteskan air mata saat memberikan kesaksian di hadapan Komite Lingkungan dan Tenaga Kerja Majelis Nasional. Kesaksian ini berkaitan dengan tuduhan intimidasi di tempat kerja yang diajukan bulan lalu. Hanni menjadi salah satu saksi yang diminta untuk mengungkapkan dugaan intimidasi yang terjadi di lingkungan kerja para idola.
Tuduhan pelecehan ini pertama kali mencuat saat siaran langsung di YouTube pada 11 September. Dalam siaran tersebut, Hanni mengklaim bahwa seorang manajer dari grupnya memerintahkan artis lain untuk “mengabaikan” dirinya. Klaim ini menambah panjang daftar masalah yang dihadapi oleh para anggota NewJeans.
Dalam siaran langsung yang sama, kelima anggota NewJeans juga menuntut agar HYBE, perusahaan yang menaungi mereka, mengembalikan Min Hee-jin sebagai CEO ADOR. Tuntutan ini menunjukkan adanya ketidakpuasan terhadap manajemen saat ini dan keinginan untuk perubahan kepemimpinan.
Selain Hanni, CEO baru ADOR, Kim Ju-young, juga hadir untuk memberikan keterangan. Kehadirannya sebagai saksi menunjukkan upaya perusahaan untuk menangani masalah perundungan di tempat kerja dengan serius. Kim Ju-young diharapkan dapat memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh para artis.
Hanni sebelumnya mengklaim bahwa ia telah menyampaikan masalah perundungan ini kepada Kim Ju-young pada Agustus 2024. Namun, menurut Hanni, pimpinan baru perusahaan tersebut menyatakan bahwa tidak ada tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas manajemen dalam menangani isu-isu internal.
Pemeriksaan yang berlangsung selama lebih dari satu jam, dari pukul 14.40 hingga 15.40 KST, menghasilkan janji dari Kim Ju-young untuk meninjau peraturan internal perusahaan terkait pelecehan di tempat kerja. Ia juga berkomitmen untuk memberikan perhatian lebih kepada para artis, guna memastikan lingkungan kerja yang aman dan kondusif.