HALUAN.CO – Bagi pemilik mobil, mendapati masalah pada bagian kepala silinder bisa menjadi momok tersendiri. Komponen vital ini seringkali menjadi sumber persoalan serius, mulai dari overheat hingga hilangnya kompresi, yang berdampak langsung pada performa kendaraan.
Tak hanya itu, ketika bicara soal biaya penggantian kepala silinder, banyak pemilik mobil dibuat geleng-geleng kepala. Pasalnya, harga komponen ini cukup menguras dompet, bahkan untuk mobil yang tergolong populer di pasaran.
Berbeda dari motor, kepala silinder mobil punya desain yang jauh lebih kompleks. Di dalamnya terdapat katup, camshaft (noken as), serta saluran oli dan pendingin yang dirancang dengan presisi tinggi.
Desain yang kompleks menjadi salah satu alasan utama tingginya harga cylinder head. Untuk mesin 4-silinder saja, minimal dibutuhkan 8 hingga 16 katup.
Belum lagi jika mobil mengusung teknologi mutakhir seperti VVT-i, VTEC, atau VANOS, yang semakin menambah tingkat kerumitan dan biaya produksi.
Selain desain, faktor material juga sangat memengaruhi harga. Komponen ini harus mampu menahan tekanan dan temperatur ekstrem, sehingga dibuat dari bahan aluminium alloy atau besi cor berkualitas tinggi.
Di pasaran, tersedia berbagai pilihan mulai dari produk OEM (original), aftermarket (pengganti), hingga copotan (bekas), yang tentu memengaruhi rentang harga.
Bagi pemilik mobil LCGC atau MPV sejuta umat, harga kepala silinder copotan dalam kondisi layak biasanya dibanderol antara Rp3 juta hingga Rp7 juta.
Sementara untuk unit baru keluaran pabrikan (OEM), siapkan dana minimal Rp8 juta hingga bisa mencapai Rp20 juta, tergantung merek dan model kendaraan.
Khusus untuk mobil Eropa atau mesin diesel modern, harga bisa melonjak lebih tinggi. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan riset harga dan berkonsultasi dengan mekanik tepercaya sebelum memutuskan penggantian komponen ini.
Dengan mempertimbangkan faktor biaya dan kompleksitas perbaikan, pemilik mobil diimbau untuk merawat mesin secara berkala guna mencegah kerusakan serius pada kepala silinder.