Heboh! Gerakan ‘Boikot Korea’ di Thailand, Kenapa?

1 min read

Jakarta – Gerakan “Ban Korea” atau “Boikot Korea” kini tengah viral di media sosial Thailand. Gerakan ini merujuk pada penolakan wisatawan asal Negeri Gajah Putih untuk berkunjung ke Korea Selatan (Korsel).

Alih-alih memilih Seoul sebagai destinasi wisata, warga Thailand kini lebih cenderung berwisata ke Jepang atau China. Perubahan preferensi ini bermula dari ketidakpuasan banyak wisatawan Thailand yang gagal masuk ke Korsel. Mereka ditolak oleh layanan imigrasi Negeri Ginseng yang menerapkan aturan sangat ketat.

Penolakan ini kemudian dikaitkan dengan masalah keberadaan pekerja ilegal Thailand di Korsel. Pemerintah Seoul menerapkan sistem perjalanan elektronik khusus untuk mengatasi masalah ini. Akibatnya, dalam setahun terakhir, jumlah wisatawan Thailand yang berkunjung ke negeri KPOP tersebut menurun secara signifikan.

Berita Lainnya  Jung Kook: Film Eksklusif Ini Hanya Tayang Terbatas Mulai 18 September!"

Menurut data dari Organisasi Pariwisata Korea, dalam empat bulan pertama tahun 2024, jumlah wisatawan Thailand turun 21% menjadi 119.000 orang. Sebagai perbandingan, sebelum pandemi pada tahun 2019, setidaknya 572.000 wisatawan Thailand mengunjungi Korsel.

Perlu diketahui bahwa pariwisata merupakan sektor penting dalam perekonomian Korsel, menyumbang 4,3% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, angka ini masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara Eropa seperti Inggris dan Jerman, yang masing-masing menyumbang 9,5% dan 8,8% dari PDB mereka.

Berita Terbaru

Mengenai Kami

Haluan.co adalah bagian dari Haluan Media Group yang memiliki visi untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia melalui sajian berita yang aktual dan dapat dipercaya

Alamat
Jalan Kebon Kacang XXIX Nomor 02,
Tanah Abang, Jakarta Pusat
—–
Lantai IV Basko Grandmall,
Jl. Prof. Hamka Kota Padang –
Sumatera Barat

 0813-4308-8869
 [email protected]

Copyright 2023. All rights reserved.
Haluan Media Group 
https://journals.itb.ac.id/live88