Haluan.co – Eko Sapta Putra blak-blakan menguak alasan mantap nyemplung ke dunia politik.
Diketahui, Eko Sapta Putra merupakan seorang pengacara sejak tahun 2010 dan telah memiliki tim lawyer sendiri.
Meski hidup menjadi pengacara jauh lebih cukup, ada alasan lain yang membuat Eko Sapta memilih berpolitik.
Sebelum mengungkap alasan, Eko Sapta menyinggung soal kepengurusannya di partai Demokrat.
“Saya masuk Demokrat sejak tahun 2011/2012, dulu menjadi pengurus di Sulawesi Selatan, baru kemudian, pindah ke Jakarta baru belakangan ini menjadi pengurus di DPP,” terang Eko Sapta Putra, dikutip dari YouTube Haluan Media, Kamis, 5 September 2023.
Lantas Kader Demokrat membeberkan alasan mantap berpolitik lantaran merasa tak terima melihat ketimpangan dan ketidakadilan terjadi.
“Kalau ditanya mengapa ke politik, balik lagi dulu kami di masa muda orang bilang anak jalanan, kerja di jalanan pakai jas almamater kampus, zaman itu kita sudah berpikir bahwa bagaimana menjadi agent of chance, agent of social control. Itulah yang kebawa sampai hari ini, melihat ketimpangan, ketidakadilan, maka jiwa itu berontak kembali,” sambungnya.
Diakui Eko Sapta, ia modal nekat terjun ke dunia politik.
Hal itu karena tak ada salah seorang keluarga pun yang berpolitik.
“Orangtua garis ke atas tidak ada yang politisi, sendiri lah, nekat,” tuturnya.
Disinggung alasan memilih partai Demokrat, Eko memberikan jawaban tegasnya.
Bahkan, ia mengaku tak akan berpaling ke fraksi lain.
“Alasan pilih Demokrat, karena saya dari awal sudah partai Demokrat, dan tidak pernah tidak menjadi pengurus kecuali di masa Anas Urbaningrum,” katanya.
Di akhir, Eko Sapta Putra memberikan sebuah pesan pada anak muda agar turut mengambil peran terlebih di 2024 mendatang.
“Sejarah bangsa ini selalu diawali dengan peran anak muda, dalam perjalanannya anak muda yang selalu menginisiasi akhirnya menjadi perubahan di bangsa ini. Kita berharap, teman-teman mampu untuk senantiasa mengambil peran, apalagi di tahun 2024 nanti, suara kita yang akan menentukan nasib kita di 5 tahun ke depan. Cari yang tepat, pas, dan yang pantas untuk mewakili kita, bagaimana pun ini wakil kita dan berbagai aspirasi nanti lewat orang-orang yang kita pilih,” tandasnya.