Jakarta – PT Astra Honda Motor (AHM) mengumumkan kesiapan mereka untuk meluncurkan teknologi anyar pada seluruh model sepeda motor Honda. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menekan emisi karbon dari kendaraan bermotor, sejalan dengan komitmen global untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Sebagai respons terhadap tantangan lingkungan, AHM berencana memperkenalkan mesin yang dapat memanfaatkan bioetanol. Bioetanol dianggap sebagai salah satu sumber energi alternatif yang menjanjikan untuk menggantikan bahan bakar fosil, yang selama ini menjadi kontributor utama emisi karbon.
Thomas Wijaya, Executive Vice President Director PT AHM, menjelaskan bahwa untuk memulai inisiatif ini, diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak. Hal ini mencakup regulasi yang mendukung serta kesiapan pasokan bahan bakar alternatif tersebut. Kerjasama ini diharapkan dapat mempercepat adopsi teknologi ramah lingkungan di Indonesia.
Honda telah mengembangkan teknologi motor yang dapat menggunakan bahan bakar alternatif di beberapa negara. Di Brazil, Argentina, dan India, Honda telah meluncurkan model motor yang dapat beroperasi dengan campuran bahan bakar etanol. Salah satu contohnya adalah CG150 Titan Mix yang diperkenalkan di Brazil pada tahun 2009, diikuti oleh Biz 125 Flex pada tahun 2011.
Baru-baru ini, Honda meluncurkan HondaCB300F flexy fuel di India. Motor ini diklaim mampu menggunakan bioetanol hingga 85 persen. Atsushi Ogata, Chief Executive Officer Honda Motorcycle and Scooter India, menargetkan peluncuran minimal satu model motor berbahan bakar alternatif pada akhir tahun ini. Selain itu, mereka berencana memperkenalkan campuran etanol sebanyak 20 persen dengan bensin mulai tahun depan.
Di Indonesia, Thomas Wijaya menyatakan bahwa Honda Scoopy generasi terbaru sudah dapat menggunakan bahan bakar bioetanol. Namun, ia menekankan pentingnya melakukan uji coba terlebih dahulu dengan kualitas bahan bakar bioetanol yang diproduksi dalam negeri sebelum produk ini dipasarkan secara luas.