Jakarta – Dua raksasa otomotif Jepang, Honda Motor dan Nissan Motor, bersiap memulai negosiasi resmi terkait kemungkinan penggabungan pada 23 Desember mendatang. Informasi ini diungkapkan oleh Nikkei Asia pada Kamis (19/12), berdasarkan sumber anonim yang memahami situasi tersebut. Potensi merger ini semakin serius dengan adanya pertemuan formal yang dapat mempercepat momentum konsolidasi antara kedua perusahaan.
Bloomberg juga telah mengonfirmasi bahwa kesepakatan ini sedang dalam tahap pertimbangan oleh para pejabat senior dari masing-masing perusahaan. Tidak hanya itu, merger ini berpotensi melibatkan Mitsubishi Motor, di mana sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Nissan. Langkah ini menunjukkan betapa seriusnya upaya konsolidasi yang sedang dilakukan oleh ketiga perusahaan otomotif besar ini.
Upaya merger ini dipicu oleh langkah produsen iPhone asal Taiwan, Hon Hai Precision Industry Co., yang lebih dikenal sebagai Foxconn. Perusahaan ini secara diam-diam berusaha mengakuisisi Nissan. Honda, yang telah menjalin kerja sama dengan Nissan sejak Agustus, mengancam akan membatalkan kesepakatan yang ada jika Foxconn berhasil mencapai tujuannya.
Menurut laporan Nikkei Asia, Foxconn menargetkan untuk menguasai 22,8 persen saham Nissan yang saat ini dipegang oleh berbagai bank. Foxconn juga dikabarkan telah mendekati Renault, pemegang saham terbesar Nissan. Ambisi Foxconn untuk masuk ke bisnis kendaraan listrik menjadi salah satu alasan utama di balik upaya akuisisi ini. Kepala strategi Foxconn, Jun Seki, yang merupakan mantan eksekutif Nissan, memimpin upaya ini dengan tujuan jangka panjang untuk menguasai 40 persen pangsa pasar kendaraan listrik global.
Nissan dikenal sebagai pelopor dalam penjualan mobil listrik produksi massal dengan meluncurkan model Leaf pada tahun 2020. Dengan pengetahuan manufaktur dan jaringan penjualan global yang dimiliki Nissan, perusahaan ini menjadi target menarik bagi Foxconn yang ingin memperluas bisnisnya di sektor kendaraan listrik.
Jika merger ini berhasil, dampaknya akan sangat signifikan bagi industri otomotif global. Konsolidasi antara Honda, Nissan, dan Mitsubishi dapat menciptakan kekuatan baru yang mampu bersaing di pasar kendaraan listrik yang semakin kompetitif. Selain itu, langkah ini juga dapat memperkuat posisi ketiga perusahaan dalam menghadapi tantangan ekonomi dan teknologi di masa depan.