Washington DC – Kongres Amerika Serikat (AS) telah secara resmi mengesahkan kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden tahun 2024. Proses pengesahan ini berlangsung dengan lancar dan aman, dipimpin oleh Kamala Harris selaku Wakil Presiden AS, yang juga merupakan rival utama Trump dalam pilpres tersebut.
Pengesahan kemenangan Trump kali ini tidak lepas dari bayang-bayang peristiwa empat tahun lalu, ketika para pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol AS dalam upaya menghentikan pengesahan kemenangan Presiden Joe Biden. Namun, kali ini, seremoni yang digelar di Gedung Capitol pada Senin (6/1) berlangsung tanpa hambatan, meskipun ibu kota AS tengah dilanda badai salju parah.
Kamala Harris memimpin dan mengawasi jalannya pengesahan ini sebagai bagian dari tugas konstitusionalnya sebagai Wakil Presiden. Dalam pernyataannya, Harris menegaskan bahwa penghitungan resmi ini “akan dianggap sebagai deklarasi yang cukup” bagi Trump dan Wakil Presiden terpilih JD Vance untuk mengucapkan sumpah jabatan pada 20 Januari mendatang.
Seremoni pengesahan ini juga menandai akhir dari upaya untuk mengadili Trump atas kerusuhan di Gedung Capitol empat tahun lalu, yang menurut jaksa AS, merupakan puncak dari konspirasi kriminal yang dipimpin oleh Trump. Semua dakwaan terhadap Trump terkait insiden tersebut telah dibatalkan.
Donald Trump telah berjanji untuk mengampuni para perusuh Gedung Capitol, di mana sekitar 900 orang telah mengaku bersalah atas berbagai dakwaan federal, mulai dari masuk tanpa izin hingga menyerang personel kepolisian.
Sementara itu, Presiden Joe Biden dalam sebuah tulisan opini di The Washington Post mengecam sekutu-sekutu Trump yang meremehkan tindak kekerasan pada tahun 2021 dan mendorong rakyat AS untuk merasa “bangga bahwa demokrasi kita mampu bertahan dari serangan ini”.
Mantan Wakil Presiden AS, Mike Pence, yang empat tahun lalu menjalankan tugas serupa dengan Harris saat mengesahkan kemenangan Biden, memberikan pujian atas “kembalinya ketertiban dan kesopanan” dalam seremoni tahun ini. Pence juga memuji Harris sebagai sosok “terpuji” karena berani menghadapi kekalahan dan memenuhi tugasnya dengan baik.
