Jakarta – PT Hutama Karya (Persero) telah menuntaskan sisa 9 kilometer dari Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang, yang merupakan bagian integral dari proyek besar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Dengan demikian, total panjang jalan tol ini kini mencapai 40 kilometer.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan dari Hutama Karya, Adjib Al Hakim, mengungkapkan bahwa pembangunan Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang yang dikerjakan oleh Hutama Karya sudah rampung sepenuhnya. Sebelumnya, jalan tol ini sudah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada tahun 2023 dan telah beroperasi sepanjang 31 kilometer.
Jalan tol ini akan dioperasikan sebagai penghubung proyek Jalan Tol Lingkar Pekanbaru, yang merupakan bagian dari pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Tahap II.
Menurut Adjib, untuk mempercepat penyelesaian pembangunan, Hutama Karya mengimplementasikan teknologi digital dalam konstruksi, seperti Building Information Modelling (BIM). Tujuan dari penggunaan teknologi ini adalah untuk mencapai zero accident dan menghindari fatalitas. Pengerjaan jalan tol ini didominasi oleh engineer muda Indonesia, baik dari middle management hingga top management di lapangan.
Penggunaan teknologi digital dalam konstruksi, seperti BIM, memungkinkan perencanaan yang lebih akurat dan efisien. Teknologi ini membantu dalam mengidentifikasi potensi masalah sebelum terjadi, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan keselamatan kerja.
Pengerjaan proyek ini didominasi oleh engineer muda Indonesia, yang menunjukkan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam pembangunan infrastruktur nasional. Mereka terlibat dalam berbagai tingkatan manajemen, mulai dari middle management hingga top management di lapangan.
Proyek Jalan Tol Trans Sumatera Tahap II, termasuk Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang, ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024. Penyelesaian proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatera.