Jakarta – Forum Indonesia Afrika (IAF) ke-2 akan segera dihelat pada 1-3 September di Bali. Untuk menjamin keamanan dan kesehatan para peserta, protokol kesehatan ketat telah disiapkan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, khususnya dalam penanganan cacar monyet (Mpox).
Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kementerian Kesehatan Indonesia, dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto, menyatakan bahwa akan ada skrining kesehatan yang dilakukan di bandara. Sebelum itu, peserta IAF juga diwajibkan untuk mengisi data kesehatan sebelum penerbangan ke Indonesia.
Proses skrining Mpox dimulai dari jalur kedatangan internasional. Menurut Farchanny, semua penumpang akan melewati thermal scanner terlebih dahulu. Jika suhu tubuh penumpang tetap tinggi, mereka akan diarahkan ke ruang pemeriksaan untuk pengambilan sampel usap (swab). Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan positif Mpox, maka penumpang akan segera dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Farchanny mengimbau para penumpang dan delegasi IAF untuk mengikuti prosedur kesehatan yang ada, seperti mencuci tangan, skrining suhu, menggunakan masker, dan menjaga jarak. Penggunaan masker diimbau untuk mencegah penularan droplet melalui kontak erat dalam waktu lama.
Berdasarkan keterangan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), percikan liur atau droplet bisa menjadi jalur penularan Mpox. Meski begitu, WHO menjelaskan bahwa kemungkinan penularan melalui droplet jauh lebih kecil dibandingkan dengan kontak fisik.
WHO sebelumnya telah mengumumkan keadaan darurat global atas penyakit Mpox pada 14 Agustus 2024 karena adanya kekhawatiran terkait lonjakan kasus jenis Clade 1b di Republik Demokratik Kongo. Penyebaran kasus Mpox di wilayah ini menimbulkan kekhawatiran karena dapat menyebar lebih jauh ke negara-negara terdekat. Pengumuman ini merupakan respons atas situasi yang semakin memburuk, di mana tindakan pencegahan dan pengendalian yang lebih ketat diperlukan untuk mencegah penyebaran penyakit yang lebih luas. Di Indonesia, Mpox masuk pada 2022, namun tidak seburuk yang terbaru. Meski demikian, Farchanny menegaskan bahwa pencegahan tetap wajib dilakukan.
Pada Rabu kemarin, Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan untuk memastikan protokol kesehatan dan keamanan selama acara berlangsung. Saat ini, sudah enam kepala negara yang telah memberikan konfirmasi kehadiran, dan 11 menteri dari negara-negara Afrika juga telah menyatakan kesediaan untuk menjadi pembicara dalam forum IAF ini.