Jakarta – Pemerintah Indonesia dan Tiongkok telah mencapai kesepakatan untuk bekerja sama dalam mengembangkan kapasitas diplomat serta menggelar latihan militer bersama. Kedua negara juga berkomitmen untuk menjaga keamanan dan stabilitas kawasan, mencegah tindak pidana terorisme, dan menangani kejahatan lintas negara.
Kesepakatan ini terungkap dalam Dialog Bersama Tingkat Pejabat Senior Kementerian Luar Negeri dan Pertahanan (SOM 2+2) yang berlangsung pada Selasa, 13 Agustus 2024. Dalam dialog tersebut, Indonesia diwakili oleh Dirjen Asia Pasifik dan Afrika, Abdul Kadir Jailani, serta Sekdirjen Strategi Pertahanan, Brigjen TNI Oktaheroe Ramsi. Sementara itu, Tiongkok diwakili oleh Wakil Menteri Luar Negeri, Sun Weidong, dan Wakil Kepala Kantor Kerja Sama Militer Internasional, Mayjen Zhang Baoqun.
Menurut Abdul Kadir Jailani, ini adalah pertama kalinya diadakan dialog yang fokus pada penguatan kerja sama di bidang politik luar negeri, pertahanan, dan keamanan. Jailani juga menambahkan bahwa dialog ini merupakan persiapan untuk pembicaraan tingkat menteri yang direncanakan akan berlangsung pada tahun 2025.
Dialog Bersama SOM 2+2 ini merupakan implementasi dari kesepakatan yang ditandatangani saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Beijing pada Oktober 2023. Rencananya, penyelenggaraan dialog tingkat menteri pada tahun 2025 akan menjadi bagian dari rangkaian perayaan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Tiongkok.
Kedua negara menegaskan komitmen mereka untuk menjaga keamanan dan stabilitas kawasan. Langkah ini termasuk upaya pencegahan tindak pidana terorisme dan penanganan kejahatan lintas negara. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral dan memberikan kontribusi positif bagi keamanan regional.
Selain pengembangan kapasitas diplomat, Indonesia dan Tiongkok juga sepakat untuk menggelar latihan militer bersama. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan militer kedua negara dan memperkuat kerja sama di bidang pertahanan.
Dialog ini juga menjadi langkah awal dalam persiapan pembicaraan tingkat menteri yang direncanakan akan berlangsung pada tahun 2025. Pembicaraan tersebut diharapkan dapat memperkuat kerja sama di berbagai bidang, termasuk politik luar negeri, pertahanan, dan keamanan.
Penyelenggaraan dialog tingkat menteri pada tahun 2025 akan menjadi bagian dari rangkaian perayaan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Tiongkok. Hubungan diplomatik yang telah terjalin selama puluhan tahun ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi kedua negara.