Paris – Rizki Juniansyah berhasil menambah koleksi medali emas Indonesia di Olimpiade 2024, menjadikan total dua emas yang diraih oleh Tim Merah Putih. Prestasi ini merupakan pencapaian terbaik Indonesia sejak Olimpiade 1992.
Rizki Juniansyah tampil gemilang di cabang angkat besi nomor 73 kg. Bertanding di Paris Expo Porte de Versailles pada Jumat (9/8/2024) dini hari WIB, Rizki berhasil meraih emas dengan total angkatan 354 kg. Ia mengungguli lifter Thailand, Weeraphon Wichuma, yang meraih perak dengan total angkatan 346 kg, serta Dimitrov Bozhidar dari Bulgaria yang mendapatkan perunggu dengan total angkatan 344 kg.
Dengan tambahan emas dari Rizki, Indonesia kini mengoleksi dua emas dan satu perunggu, menempatkan Tim Merah Putih di posisi ke-28 pada klasemen medali. Emas lainnya disumbangkan oleh Veddiq Leonardo dari cabang olahraga panjat tebing nomor speed, sementara perunggu diraih oleh Gregoria Mariska Tunjung dari bulutangkis.
Prestasi dua emas ini menjadi yang terbaik bagi Indonesia sejak Olimpiade 1992. Pada Olimpiade tersebut, Indonesia juga meraih dua emas yang disumbangkan oleh Susi Susanti dan Alan Budikusuma dari cabang bulutangkis. Sejak saat itu, Indonesia hanya mampu membawa pulang maksimal satu medali emas di setiap edisi Olimpiade berikutnya, dan medali emas tersebut selalu berasal dari bulutangkis.
Pada Olimpiade 1996, emas Indonesia disumbangkan oleh pasangan ganda putra Rexy Maniaky/Ricky Subadja. Ganda putra kembali menyumbang emas di Olimpiade 2000 melalui pasangan Tony Gunawan/Candra Wijaya. Taufik Hidayat menambah koleksi emas Indonesia di Olimpiade 2004.
Tradisi emas dari bulutangkis berlanjut dengan kemenangan Hendra Setiawan/Markis Kido pada 2008, Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad pada 2016, serta Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada 2020. Namun, pada Olimpiade 2012, Indonesia tidak berhasil meraih emas.
Olimpiade 2024 mencatatkan perubahan tren dengan bulutangkis tidak menyumbang emas. Sebaliknya, cabang angkat besi dan panjat tebing menjadi penyumbang medali emas bagi Indonesia. Prestasi ini menunjukkan diversifikasi kemampuan atlet Indonesia di berbagai cabang olahraga.