Jakarta – Para investor kembali mengalihkan perhatian mereka ke obligasi sebagai respons terhadap ketidakpastian pasar yang dipicu oleh kekhawatiran akan terjadinya resesi. Selain memberikan pendapatan tetap, obligasi juga terbukti menjadi instrumen lindung nilai yang efektif terhadap volatilitas pasar saham baru-baru ini.
Mengutip Financial Times, obligasi Amerika Serikat (AS) dan surat utang lainnya mengalami peningkatan peringkat selama penurunan ekuitas minggu lalu. Harga obligasi tercatat meningkat, sementara imbal hasilnya turun ke tingkat terendah dalam lebih dari satu tahun terakhir.
Para manajer investasi mengungkapkan bahwa daya tarik obligasi semakin meningkat seiring dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi, penurunan inflasi, dan ketidakpastian arah kebijakan Federal Reserve serta bank sentral utama lainnya. The Fed diperkirakan akan melakukan beberapa kali pemangkasan suku bunga pada akhir tahun ini.
Pada bulan Agustus, para investor telah memasukan US$ 8,9 miliar ke dalam obligasi pemerintah dan korporasi AS. Pergerakan ini melanjutkan arus masuk sebesar US$ 57,4 miliar di bulan Juli, yang merupakan angka bulanan tertinggi sejak Januari dan terbesar kedua sejak pertengahan 2021.
Utang korporasi berkualitas tinggi telah mengalami arus positif selama 10 minggu berturut-turut, rentetan terpanjang dalam empat tahun terakhir. Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap obligasi korporasi di tengah ketidakpastian ekonomi.
Ekspektasi untuk penurunan suku bunga The Fed telah bergeser secara dramatis sejak laporan pekerjaan AS yang lemah pada awal Agustus. Laporan tersebut menunjukkan kenaikan tak terduga dalam tingkat pengangguran menjadi 4,3% di bulan Juli dari 4,1% di bulan Juni. Selain itu, jumlah posisi kerja yang ditambahkan oleh para pemberi kerja jauh lebih sedikit daripada yang diperkirakan oleh para ekonom.
Perdagangan di pasar berjangka sekarang ini memperkirakan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga lebih dari satu poin persentase pada akhir tahun, yang berarti kemungkinan setidaknya satu kali pemangkasan setengah poin ekstra besar dalam tiga pertemuan The Fed yang tersisa di tahun 2024.
Hal ini memperlihatkan bahwa obligasi dianggap lebih aman, khususnya obligasi dengan kredit kelas investasi serta Treasury yang saat ini menawarkan imbal hasil yang tinggi.