Jakarta – Israel telah bersumpah untuk “segera menyingkirkan” Yahya Sinwar, pemimpin politik baru Hamas yang baru saja ditunjuk menggantikan Ismail Haniyeh yang tewas di Iran pekan lalu. Penunjukan Yahya Sinwar sebagai pemimpin politik baru Hamas terjadi sepekan setelah pembunuhan Ismail Haniyeh.
Yahya Sinwar adalah salah satu petinggi Hamas yang memiliki kendali atas Jalur Gaza, Palestina. Israel menuduh Sinwar sebagai salah satu otak di balik serangan 7 Oktober 2023 yang memicu agresi brutal Tel Aviv terhadap Jalur Gaza hingga saat ini. Sinwar kini menjadi salah satu tokoh Hamas yang paling dicari oleh Israel setelah kematian Haniyeh.
Israel telah menjadikan Sinwar sebagai salah satu tokoh Hamas yang paling dicari setelah kematian Haniyeh. Penunjukan Sinwar sebagai pemimpin politik baru Hamas dikatakan memberi sinyal kuat kepada Israel bahwa Hamas akan lebih sulit diajak bernegosiasi. Kepemimpinan Sinwar juga dinilai membuat pembebasan sandera dan perundingan gencatan senjata dengan Israel semakin tidak pasti.
Berbeda dengan Haniyeh, Sinwar dikatakan memiliki pendekatan yang lebih keras dalam menghadapi Israel. Sinwar adalah salah satu dari tiga pemimpin paling senior Hamas di Jalur Gaza yang masih hidup sampai saat ini. Ia juga merupakan salah satu pendiri sayap bersenjata Hamas, Brigade Al Qassam.