Jakarta – Israel telah memperluas perintah evakuasi di wilayah Khan Younis, Gaza, menyusul serangan yang menewaskan 90 warga sipil. Pengumuman ini disampaikan pada Minggu (11/8/2024) melalui platform X, di mana Israel meminta warga sipil untuk mengungsi ke zona aman terbaru yang telah ditetapkan.
Menurut pernyataan dari tentara Israel, mereka telah menyerang sekitar 30 target militer Hamas dalam 24 jam terakhir. Target tersebut termasuk bangunan militer, pos peluncuran rudal anti-tank, dan fasilitas penyimpanan senjata. Namun, salah satu serangan tersebut mengenai sebuah sekolah, yang mengakibatkan tewasnya 90 warga sipil.
Pada hari Minggu lalu, serangan udara Israel di dekat pasar Khan Younis di pusat kota telah menewaskan empat warga Palestina dan melukai beberapa lainnya. Asap tebal terlihat mengepul dari area tersebut, dan warga setempat melaporkan bahwa dua gedung bertingkat telah dibom.
Sejak perang pecah pada Oktober lalu, hampir 40.000 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza. Pejabat kesehatan Gaza menyatakan bahwa sebagian besar korban tewas adalah warga sipil, meskipun Israel mengklaim bahwa setidaknya sepertiga dari korban adalah pejuang Hamas. Israel juga melaporkan kehilangan 329 tentara di Gaza.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi dari rumah mereka. Saat ini, rumah dan properti mereka sebagian besar telah berubah menjadi tanah kosong yang dipenuhi puing-puing.
Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, Philippe Lazzarini, menyatakan bahwa warga di Gaza terjebak dan tidak memiliki tempat untuk pergi. Mereka terus diminta berpindah ke lokasi-lokasi pengungsian yang tidak layak.