Israel Tarik Pasukan dari Gaza! Apa Kata Blinken?

1 min read

Doha – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengumumkan bahwa Israel telah setuju untuk menarik pasukannya dari beberapa bagian Gaza sebagai bagian dari upaya yang sedang berlangsung untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan kelompok Palestina, Hamas.

Pernyataan ini disampaikan Blinken pada Selasa (21/8/2024), setelah putaran negosiasi terbaru yang berlangsung di Qatar. Berbicara kepada wartawan di Doha, Blinken diminta mengomentari laporan sebelumnya yang menyebutkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah meyakinkan Washington untuk mengizinkan Israel mempertahankan pasukannya di Koridor Philadelphia antara Mesir dan Gaza.

Meskipun Blinken tidak memberikan rincian khusus tentang pembicaraan yang sedang berlangsung yang dimediasi oleh AS, Mesir, dan Qatar, ia menegaskan bahwa “Amerika Serikat tidak menerima pendudukan jangka panjang apa pun di Gaza oleh Israel.” Blinken menyatakan bahwa perjanjian yang sedang dibahas saat ini “menyebutkan dengan jelas jadwal dan lokasi penarikan Pasukan Pertahanan Israel dari Gaza, dan Israel telah setuju dengan ketentuan tersebut.”

Berita Lainnya  Perang Arab Memanas: Brigade Al-Qassam Siap Hancurkan Israel!

Blinken menambahkan bahwa usulan terbaru ini “mungkin merupakan kesempatan terbaik, mungkin juga kesempatan terakhir” untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dalam konflik yang telah berlangsung selama sepuluh bulan tersebut. Ia juga menegaskan bahwa Washington akan melakukan “segala yang mungkin untuk menyelesaikannya.”

Komentar Blinken muncul setelah laporan awal pekan ini yang menyebutkan bahwa Netanyahu telah memberi tahu keluarga tentara Israel yang gugur bahwa rezim Zionis dalam keadaan apa pun tidak akan meninggalkan Koridor Philadelphia di perbatasan antara Gaza dan Mesir, serta Koridor Netzarim yang membentang antara bagian utara dan selatan daerah kantong Palestina tersebut. Netanyahu berpendapat bahwa wilayah-wilayah ini harus dikontrol untuk mencegah penyelundupan senjata ke daerah kantong tersebut.

Perdana Menteri Israel tetap teguh pada pendiriannya dalam masalah ini, meskipun mendapat tekanan dari negosiator Israel yang memperingatkan bahwa sikapnya dapat menghancurkan peluang untuk mencapai kesepakatan. Blinken juga meminta Israel dan Hamas untuk memiliki “fleksibilitas maksimum” guna mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Berita Lainnya  Israel Siap Serang Hizbullah dari Laut! Warga Lebanon Harus Jauhi Pantai!

Mengingat desakan Netanyahu untuk tetap berada di dua koridor tersebut, Hamas mengeluarkan pernyataan pada Minggu yang menolak persyaratan terbaru dari kesepakatan gencatan senjata yang dibahas pekan lalu. Hamas khususnya menyalahkan perdana menteri Israel karena menempatkan hambatan baru dalam perundingan tersebut.

Penjajahan Israel sejak 1948 mendapat perlawanan keras saat pejuang Hamas menyerbu ke Israel selatan dari Gaza pada tanggal 7 Oktober tahun lalu, yang mengakibatkan kematian sekitar 1.100 orang, sementara 200 lainnya disandera. Serangan Israel menewaskan lebih dari 40.000 warga Palestina, sementara lebih dari 92.000 orang terluka, menurut pejabat kesehatan Gaza.

Berita Terbaru

Mengenai Kami

Haluan.co adalah bagian dari Haluan Media Group yang memiliki visi untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia melalui sajian berita yang aktual dan dapat dipercaya

Alamat
Jalan Kebon Kacang XXIX Nomor 02,
Tanah Abang, Jakarta Pusat
—–
Lantai IV Basko Grandmall,
Jl. Prof. Hamka Kota Padang –
Sumatera Barat

 0813-4308-8869
 [email protected]

Copyright 2023. All rights reserved.
Haluan Media Group 
https://journals.itb.ac.id/live88