Jakarta – Media sosial kembali dihebohkan dengan isu razia barang impor ilegal. Sebelumnya, banyak beredar video yang menunjukkan pedagang di pusat grosir Tanah Abang hingga ITC Mangga Dua panik dan menutup toko mereka di siang hari karena isu razia. Kini, kabar terbaru menyebutkan bahwa banyak toko ecommerce yang tutup akibat isu serupa.
Hal ini terungkap dari video yang diunggah oleh akun media sosial TikTok milik kenyorindra1. Dalam video yang diunggah sekitar satu pekan lalu, disebutkan bahwa banyak toko di TikTok Shop yang serentak libur.
Video tersebut telah dilihat sebanyak 2,4 juta kali, mendapat 55,4 ribu suka, 1.930 komentar, dan di-share sebanyak 5.679 kali.
Menanggapi hal ini, Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Moga Simatupang justru mengaku senang. Menurutnya, masyarakat saat ini sudah mulai mendukung kebijakan pemerintah dengan menciptakan iklim usaha yang kondusif.
“Dengan adanya dukungan dari seluruh elemen masyarakat, industri dalam negeri bisa terus tumbuh dan penerimaan negara dari berbagai sektor dapat berjalan baik demi mendukung pembangunan di berbagai sektor,” ujar Moga Simatupang.
CNBC Indonesia mencoba membuktikan pernyataan KenYorindra tersebut di platform belanja online selain TikTok Shop. Hasil pencarian untuk merek produk tertentu, termasuk dengan menggunakan kata kunci “baju China murah,” memang tidak memberikan hasil.
Salah satu produk yang dicari adalah kosmetik asal China. Padahal, produk ini disebut sebagai salah satu juara produk kosmetik asal China yang merajai pasar Indonesia. Namun, ketika dicari di situs Cek BPOM, hasil pencarian ternyata kosong. Berbeda ketika menggunakan kata kunci merek lain, Cek BPOM menampilkan nama beberapa produk yang sudah terdaftar.
Sementara itu, untuk pencarian produk lain, beberapa produk kini terlihat dilabeli “beli lokal.” Hal ini menunjukkan adanya upaya untuk mendorong masyarakat membeli produk dalam negeri.