Jakarta – Gelombang elektrifikasi kendaraan kini merambah segmen pikap di Asia Tenggara, dengan Thailand sebagai pelopornya. Salah satu produsen yang telah memulai langkah ini adalah Isuzu, yang memperkenalkan teknologi mild-hybrid pada model D-Max. Namun, pertanyaan yang mengemuka adalah kapan Toyota Hilux, sebagai pesaing utama, akan mengikuti jejak ini dengan teknologi serupa?
Jurachart Jongusuk, Regional Chief Engineer Hilux Rangga Toyota Motor, mengungkapkan bahwa penerapan mesin hybrid pada Hilux sangat mungkin dilakukan. Namun, ia menekankan bahwa peluncuran versi ini di suatu negara sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur setempat. Hilux dan Hilux Rangga berbagi platform yang sama, dengan pilihan mesin bensin 2.000 cc dan diesel 2.400 cc. Jika Hilux dapat mengadopsi teknologi hybrid, besar kemungkinan Hilux Rangga juga dapat mengikuti.
Toyota sebenarnya telah memperkenalkan Hilux Hybrid 48V pada Desember 2023, meskipun saat ini hanya tersedia untuk pasar Eropa. Model ini dilengkapi dengan mesin diesel 2.800 cc yang dipadukan dengan sistem mild-hybrid 48 volt. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 201 hp pada 3.400 rpm dan torsi 500 Nm dari 1.600 rpm hingga 2.800 rpm. Sistem mild-hybrid ini memberikan tambahan tenaga sebesar 15,7 hp dan torsi 65 Nm, dengan baterai 48 volt seberat 7,6 kg yang ditempatkan di bawah kursi belakang. Toyota mengklaim bahwa sistem ini meningkatkan respons throttle dan efisiensi bahan bakar hingga 5 persen dibandingkan mesin diesel konvensional.
Di sisi lain, Thailand sebagai negara produsen utama pikap di Asia Tenggara, telah memulai elektrifikasi model ini melalui Isuzu D-Max. Menurut laporan dari media otomotif Thailand, headlightmag.com, Isuzu telah meluncurkan D-Max MHEV pada bulan ini. Model ini hadir dalam dua varian dengan harga mulai dari 1.145.000 baht atau sekitar Rp535 jutaan. D-Max dilengkapi dengan teknologi mild hybrid berupa motor elektrik 48 volt yang membantu akselerasi dan mengisi daya saat deselerasi. Energi yang dihasilkan dari deselerasi disimpan dalam baterai 370 Wh dengan berat 45 kilogram. Teknologi ini hanya tersedia untuk varian sistem gerak roda belakang 4×2.
Isuzu D-Max MHEV mengusung mesin RZ4E-TC MHEV 1,9 liter VGS turbodiesel empat silinder yang mampu menghasilkan tenaga 150 PS pada 3.600 rpm dan torsi 350 Nm dari 1.800 rpm hingga 2.600 rpm. Teknologi mild hybrid ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan performa kendaraan secara keseluruhan.
