Surabaya, 7 Januari 2025 – Dalam ranah pendidikan, kompetensi kepemimpinan memegang peranan vital dalam meningkatkan mutu pendidikan serta pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di masyarakat. Menyadari urgensi ini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyelenggarakan Sekolah Kepemimpinan 2025 selama dua hari, dimulai pada Selasa (7/1).
Acara ini digelar secara tatap muka di Auditorium Gedung Research Center ITS dan dihadiri oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktisaintek), Prof Dr Khairul Munadi ST MEng, sebagai pembicara utama. Peserta kegiatan ini adalah para pejabat ITS yang baru dilantik pada 2 Januari 2025.
Dalam presentasinya, Khairul, yang merupakan alumnus Teknik Elektro ITS, memaparkan delapan program prioritas pemerintah untuk keberlanjutan pendidikan di Indonesia. Fokus utama adalah pengembangan teknologi dan pendidikan terkait SDM, yang bertujuan menyongsong Indonesia Emas 2045 dan mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) 4, yaitu Pendidikan yang Berkualitas.
Khairul menekankan bahwa pendidikan tinggi memiliki potensi besar sebagai penggerak dalam menyelesaikan masalah pembangunan. Prioritas pendidikan tinggi mencakup akses pendidikan bermutu, pengembangan talenta sains dan teknologi, serta penguatan kebudayaan ilmiah. “Pendidikan, riset, dan teknologi yang saling berkaitan sangat penting untuk mencapai masyarakat berbasis pengetahuan demi pembangunan berkelanjutan,” tegasnya.
Rektor ITS, Prof Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD, menambahkan bahwa apa yang disampaikan oleh Dirjen Diktisaintek sejalan dengan visi ITS untuk menjadi perguruan tinggi berkelas dunia yang berkontribusi pada kemandirian bangsa. ITS memiliki visi ITS Emas, yang mencakup empat nilai utama: ekselen, mendunia, amanah, dan sumbangsih.
Bambang, yang juga guru besar Teknik Mesin ITS, menjelaskan bahwa saat ini ITS berfokus pada riset dan inovasi untuk menuju Entrepreneurial University. Ia juga memaparkan target ITS 2030, yang meliputi ukuran, keuangan, publikasi, SDM, internasionalisasi, dan infrastruktur.
Bambang berharap para pimpinan ITS dapat memahami pentingnya memiliki tujuan yang selaras, sehingga setiap langkah yang diambil dapat memberikan dampak nyata dan hasil signifikan. “Kita harus bergerak bersama untuk membawa ITS sebagai Entrepreneurial University tahun 2030,” ujarnya dengan optimisme.
Selain Dirjen Diktisaintek, sekolah kepemimpinan ini juga menghadirkan beberapa pemateri kompeten lainnya, seperti Direktur Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) ITS Dr Eng Trika Pitana ST MSc, Ketua Majelis Wali Amanat ITS Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA, dan Ketua Senat Akademik ITS Prof Dr Syafsir Akhlus MSc.