HALUAN.CO – Mendaki gunung kini menjadi tren wisata yang digandrungi banyak orang. Namun, bagi pendaki pemula, persiapan yang matang sangat penting dan tidak boleh dianggap remeh.
Kenaikan jumlah pendaki setiap tahun ternyata dibarengi dengan bertambahnya kasus kecelakaan di gunung. Mulai dari insiden tersesat, terjatuh hingga mengalami cedera, hipotermia, bahkan meninggal dunia.
Dikutip dari detikTravel (11/7), menurut Lazuardi, seorang pemandu gunung dari kawasan kaki Gunung Slamet, Jawa Tengah, mayoritas kejadian tersebut disebabkan kurangnya kesiapan pendaki. Terlebih, banyak orang yang naik gunung hanya karena ingin mengikuti tren atau pengaruh media sosial.
Ade, sapaan akrab Lazuardi, menegaskan bahwa pemula harus memiliki bekal dasar sebelum mulai mendaki. Persiapan tersebut mencakup perlengkapan, kondisi fisik, serta pengetahuan yang memadai agar pendakian berlangsung aman.
Peralatan yang Harus Dibawa Pendaki Pemula
Perlengkapan bukan hanya soal gaya atau tampilan. “Ini terkait keselamatan si pendaki,” kata Ade.
Berikut daftar peralatan yang penting untuk dibawa:
- Pakaian hangat
Mengantisipasi perubahan cuaca ekstrem dan mencegah hipotermia. - Sleeping bag
Alat penting untuk menjaga suhu tubuh saat beristirahat. - Perlengkapan kemah
Seperti tenda dan matras, untuk menjamin keamanan dan kenyamanan selama bermalam. - Peralatan masak dan makan
Penting untuk menjaga asupan energi di tengah suhu dingin. - Sepatu trekking
Gunakan sepatu khusus pendakian, bukan sepatu lari lintas alam. - Pakaian lapangan lengan panjang dan celana panjang
Untuk perlindungan dari gigitan serangga dan goresan semak. - Emergency blanket
Ringan namun penting untuk menjaga suhu tubuh dalam kondisi darurat.
Latihan Fisik Sebelum Mendaki
“Gunung itu bukan tempat untuk coba-coba tanpa persiapan fisik…” ujar Ade.
Latihan yang disarankan:
- Joging ringan, terutama di medan menanjak dan menurun.
- Latihan beban, guna memperkuat otot tubuh bagian bawah dan punggung.
Pengetahuan Dasar yang Harus Dikuasai
Pendaki sejati harus menguasai hal-hal berikut:
- Navigasi dasar dan pemahaman cuaca
- Survival dasar
- Komunikasi darurat
- Menggunakan jasa pemandu bila perlu
“Kalau memang belum yakin dengan kemampuan sendiri, gunakan jasa pemandu profesional yang tersertifikasi,” kata Lazuardi.