Jakarta – Kendaraan yang terendam banjir kerap menghadapi beragam problem teknis, mulai dari gangguan pada sistem kelistrikan hingga kerusakan pada komponen mesin. Salah satu langkah esensial yang harus dipertimbangkan oleh pemilik kendaraan adalah mengganti oli setelah mobil terendam air.
Perubahan kondisi oli akibat terendam air dapat memberikan dampak signifikan pada performa mesin. Oli yang bercampur dengan air akan mengalami perubahan warna menjadi lebih keruh dan berbuih, menandakan bahwa oli tersebut tidak lagi mampu menjalankan fungsinya secara optimal. Oleh karena itu, penggantian oli setelah mobil terendam banjir sangat disarankan untuk mencegah risiko kerusakan yang lebih besar.
Menurut Lung Lung, pemilik bengkel Dokter Mobil, mengganti oli setelah mobil terendam banjir adalah tindakan yang sangat disarankan, terutama jika air sudah memasuki ruang mesin. Lung Lung menekankan pentingnya tindakan ini untuk menjaga performa mesin dan mencegah kerusakan yang lebih serius.
Selain mengganti oli, Lung Lung juga menyarankan pemilik mobil untuk segera membawa kendaraan mereka ke bengkel terpercaya setelah terkena banjir. Di bengkel, mekanik akan memeriksa kondisi oli dan komponen lain yang mungkin terdampak, seperti filter udara dan sistem kelistrikan. Pemeriksaan menyeluruh ini penting untuk memastikan bahwa tidak ada kerusakan tersembunyi yang dapat mempengaruhi kinerja mobil di masa depan.