Janji Sensasional Trump: Iron Dome yang Menghebohkan!

1 min read

Niat mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, untuk membangun sistem pertahanan Iron Dome di AS menuai kritik tajam dan dianggap tidak relevan. Janji ini disampaikan Trump sebagai bagian dari kampanye calon presiden dalam Pilpres AS, namun para ahli meragukan relevansinya karena AS tidak menghadapi ancaman rudal jarak pendek seperti yang dihadapi Israel.

Donald Trump telah resmi menerima pencalonannya sebagai calon presiden dari Partai Republik dalam konvensi partai yang digelar pada Kamis (18/7/2024). Setelah menerima pencalonan tersebut, Trump mengumumkan janjinya untuk membangun Iron Dome di AS, mirip dengan sistem pertahanan rudal yang digunakan Israel.

Dikutip dari BBC, Trump menyatakan bahwa pembangunan sistem pertahanan rudal ini bertujuan untuk menumpas serangan dari negara lain. Janji ini sebenarnya sudah sempat disampaikan Trump pada awal tahun ini saat masih berkampanye untuk pencalonannya sebagai capres dari Partai Republik. Trump mengklaim bahwa Iron Dome akan digunakan untuk mencegah terjadinya Perang Dunia III, yang menurutnya semakin dekat.

Trump juga mengkritik Pemerintah AS karena tidak membangun Iron Dome, sementara negara selalu menggelontorkan dana untuk negara lain guna membangun sistem pertahanan serupa. Namun, janji Trump ini mendapat kritik dari para ahli yang menyebut bahwa pembangunan Iron Dome di AS tidaklah masuk akal, mengingat AS tidak menghadapi ancaman rudal jarak pendek seperti Israel.

Seorang pejabat pertahanan AS menyatakan bahwa pihaknya tidak tertarik dengan wacana pembangunan Iron Dome. Pejabat tersebut mengungkapkan bahwa militer AS sudah memiliki sistem pertahanan yang lebih baik dari Iron Dome, seperti Ground-Based Midcourse Defense, yang dirancang untuk menumpas rudal jarak jauh dari negara seperti Korea Utara. Sistem pertahanan ini hanya akan digunakan ketika AS mengalami serangan berskala besar dari negara dengan persenjataan berat seperti Rusia.

Mantan Kepala Komando Utara AS sekaligus eks Komando Pertahanan Udara Amerika Utara, Jenderal Glen VanHerck, juga mengungkapkan bahwa tidak mungkin untuk memperluas pertahanan fisik seperti Iron Dome yang digagas Trump. Menurutnya, AS saat ini juga tengah berusaha melindungi diri dari serangan siber dan ruang angkasa. Contohnya, Tiongkok dan Rusia saat ini sedang mengembangkan senjata hipersonik yang juga diakui para pejabat pemerintahan AS.

Glen VanHerck juga menganggap bahwa miliaran dolar AS yang digunakan untuk membangun sistem pertahanan ini akan mubazir. Sebaliknya, dia menyarankan bahwa siapa pun yang berada di Gedung Putih tahun depan harus mengembangkan kebijakan yang lebih jelas tentang aset-aset AS yang harus dipertahankan di luar infrastruktur militer yang penting. Hal ini adalah sesuatu yang dia tekankan selama masa jabatannya sebagai kepala NORTHCOM.

Berita Terbaru

Mengenai Kami

Haluan.co adalah bagian dari Haluan Media Group yang memiliki visi untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia melalui sajian berita yang aktual dan dapat dipercaya

Alamat
Jalan Kebon Kacang XXIX Nomor 02,
Tanah Abang, Jakarta Pusat
—–
Lantai IV Basko Grandmall,
Jl. Prof. Hamka Kota Padang –
Sumatera Barat

 0813-4308-8869
 [email protected]

Copyright 2023. All rights reserved.
Haluan Media GroupÂ