Jakarta – Sebuah peristiwa mengejutkan mengguncang Laut Merah ketika sebuah jet tempur milik Amerika Serikat secara tidak sengaja ditembak jatuh oleh kapal militer AS sendiri. Beruntung, kedua pilot berhasil menyelamatkan diri dengan melontarkan diri dari pesawat.
Dalam pernyataan resminya, Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) mengungkapkan bahwa kapal penjelajah rudal berpemandu USS Gettysburg secara keliru menembakkan rudal yang mengenai pesawat tempur F/A-18. Pesawat tersebut diterbangkan oleh pilot Angkatan Laut dari kapal induk USS Harry S Truman. Kesalahan ini berpotensi menimbulkan bencana besar, terutama di tengah situasi konflik yang sedang berlangsung.
Insiden ini terjadi di tengah-tengah operasi militer Amerika Serikat melawan kelompok pemberontak Houthi di Yaman, yang telah berlangsung lebih dari setahun. Kelompok Houthi diketahui sering menargetkan kapal-kapal dagang yang melintasi Laut Merah dan Teluk Aden, jalur perairan yang sangat penting bagi perdagangan global.
Pada hari Sabtu sebelumnya, Amerika Serikat melancarkan serangan terhadap beberapa target di Yaman, termasuk fasilitas penyimpanan rudal di ibu kota yang dikuasai pemberontak, Sanaa. Serangan ini dilakukan beberapa jam setelah rudal yang diluncurkan oleh Houthi melukai sejumlah orang di Tel Aviv, pusat komersial Israel.
Pasukan Amerika Serikat juga berhasil menembak jatuh beberapa pesawat nirawak dan rudal jelajah antikapal yang diluncurkan oleh Houthi di atas Laut Merah, sebagaimana dilaporkan oleh CENTCOM. Tindakan ini merupakan bagian dari upaya untuk melindungi kepentingan maritim di kawasan tersebut.
Kelompok Houthi menyatakan bahwa tindakan mereka merupakan bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di mana konflik antara Israel dan Hamas telah berlangsung sejak 7 Oktober 2023.