Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan respons positif terhadap rencana pembentukan angkatan siber di TNI sebagai matra keempat. Menurut Jokowi, inisiatif ini merupakan langkah krusial dalam memperkuat pertahanan negara di era digital.
Namun, Jokowi tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai rencana tersebut, mengingat masa jabatannya akan berakhir pada 20 Oktober 2024. Ia menegaskan bahwa Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang akan melanjutkan dan mengimplementasikan rencana ini.
Ide pembentukan angkatan siber sebagai matra keempat pertama kali diusulkan oleh Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo. Usulan ini disampaikan dalam pidato kenegaraan pada sidang tahunan MPR, Jumat (16/8). Bambang menekankan pentingnya memiliki angkatan siber untuk menghadapi ancaman di dunia maya yang semakin kompleks.
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, menyatakan bahwa satuan siber di masa depan kemungkinan besar akan diisi oleh mayoritas orang sipil yang memiliki kemampuan teknologi informasi (IT) yang tinggi. Agus menambahkan bahwa TNI saat ini sudah memiliki beberapa satuan siber dan akan mengoptimalkan satuan-satuan yang ada.
Agus juga menyebutkan bahwa TNI masih terus mempertimbangkan pembentukan matra khusus siber. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menghadapi ancaman siber yang semakin canggih.
Pembentukan angkatan siber sebagai matra keempat di TNI dianggap sebagai langkah strategis untuk memperkuat pertahanan negara. Di era digital ini, ancaman siber menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh negara-negara di seluruh dunia. Dengan adanya angkatan siber, Indonesia diharapkan dapat lebih siap dalam menghadapi berbagai ancaman di dunia maya.
Meskipun rencana ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah memastikan bahwa angkatan siber memiliki sumber daya manusia yang kompeten dan teknologi yang memadai. Selain itu, koordinasi antara satuan siber dengan matra lainnya juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan implementasi rencana ini.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak terkait, diharapkan pembentukan angkatan siber dapat berjalan lancar dan memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat pertahanan negara. Presiden terpilih, Prabowo Subianto, diharapkan dapat melanjutkan dan mengimplementasikan rencana ini dengan baik.