Jakarta – Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, bersama putra bungsunya, Kaesang Pangarep, menunjukkan dukungan penuh kepada pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Solo nomor urut 2, Respati Ardi dan Astrid Widayani. Mereka bergantian mendampingi pasangan tersebut dalam kegiatan blusukan di Pasar Klitikan, Solo, pada Kamis, 14 November 2024.
Kaesang, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), berharap agar pasangan Respati-Astrid dapat meraih dukungan maksimal dalam pemilihan mendatang. Dalam kunjungannya, Kaesang menemani pasangan tersebut berkeliling di pasar yang juga dikenal dengan nama Pasar Notoharjo. Sebelumnya, Jokowi telah lebih dulu mengunjungi pasar tersebut bersama Respati-Astrid.
Kaesang menegaskan bahwa kehadirannya dalam kampanye tidak terbatas pada daerah yang dikuasai oleh partai tertentu. Ia menyatakan bahwa PSI mendukung pasangan calon di berbagai daerah, termasuk Solo yang saat ini dikuasai oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). PDIP telah memimpin Kota Solo selama beberapa periode terakhir.
Kaesang juga menyatakan komitmennya untuk berjuang memenangkan Respati-Astrid dalam Pilkada Solo, serta mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen.
Selama berada di Solo Raya, Kaesang juga mengunjungi beberapa lokasi lainnya, seperti Pasar Losari Solo, Pabrik Kerupuk di Kelurahan Semanggi, serta kawasan Pucang Sawit dan Banjarsari. Selain itu, ia turut menghadiri kegiatan pengecekan kesehatan gratis untuk warga di Banjarsari dan bertemu dengan anak-anak muda Gen Z di Kabupaten Sragen.
Sebelumnya, Jokowi juga melakukan blusukan bersama Respati-Astrid di Pasar Notoharjo Solo. Jokowi tiba di pasar sekitar pukul 09.55 WIB dan disambut oleh Respati-Astrid serta ratusan pedagang dan relawan paslon nomor urut 2 yang telah menunggu sejak satu jam sebelumnya.
Dalam kunjungannya, Jokowi berkeliling ke kios-kios yang menjual berbagai barang bekas, seperti onderdil otomotif, pakaian, sepatu, dan alat musik. Banyak relawan dan pedagang yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berfoto bersama Jokowi.
Jokowi sesekali berhenti di kios-kios untuk bercengkrama dengan para pedagang. Kunjungan tersebut berlangsung selama sekitar 40 menit. Di salah satu kios yang menjual perlengkapan olahraga, Didik Sport 354, Jokowi membeli lima bola.
Setelah berbelanja, Jokowi menyatakan bahwa kunjungannya bertujuan untuk melihat kondisi Pasar Notoharjo. Ia mendengar keluhan pedagang mengenai penurunan omzet pasca pandemi Covid-19. Namun, Jokowi menegaskan bahwa kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih ini juga dialami oleh negara-negara lain di dunia. Dibandingkan dengan negara lain, Indonesia dianggap sudah lebih baik.
Ketika ditanya alasan membeli lima bola, Jokowi hanya menjawab bahwa besok Tim Nasional Indonesia akan bertanding melawan Timnas Jepang. Setelah itu, Jokowi meninggalkan Pasar Notoharjo.
Respati-Astrid, saat diwawancarai wartawan, menyatakan bahwa kunjungan mereka bersama Jokowi ke Pasar Notoharjo adalah untuk bernostalgia. Pasar tersebut memiliki sejarah penting saat Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo pada tahun 2006. Kawasan ini merupakan daerah relokasi bagi ratusan pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya menempati kawasan Monumen Banjarsari Solo.
Keberadaan PKL di Monumen Banjarsari sempat membuat kawasan itu menjadi kumuh dan mengurangi kenyamanan publik. Rencana relokasi oleh Pemerintah Kota Solo awalnya ditolak oleh para PKL. Namun, Jokowi menggunakan pendekatan persuasif dengan mengundang perwakilan PKL dalam jamuan makan malam bersama Wali Kota Solo hingga lebih dari 50 kali. Akhirnya, para PKL setuju untuk direlokasi ke Pasar Notoharjo dengan syarat omzet mereka tidak menurun setelah pindah ke lokasi baru.