Jakarta – Presiden Joko Widodo, yang lebih akrab disapa Jokowi, telah secara resmi mengajukan perpindahan domisili dari Jakarta ke Solo, Jawa Tengah. Informasi ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Kota Solo, Budi Murtono, yang menyatakan bahwa pengajuan tersebut dilakukan pada bulan September 2024. Dengan langkah ini, Jokowi akan kembali menjadi warga Solo, kota yang merupakan kampung halamannya.
Budi Murtono menjelaskan bahwa pengurusan dokumen kependudukan Jokowi dilakukan secara daring. Data kependudukan Jokowi kini telah tercatat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Solo. Proses ini menunjukkan kemudahan dan efisiensi dalam pengurusan administrasi kependudukan di era digital.
Sebelumnya, Jokowi telah mengungkapkan niatnya untuk kembali ke Solo setelah pensiun dari jabatannya sebagai Presiden. Pemerintah juga telah menyiapkan rumah untuk masa pensiun Jokowi di kawasan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Langkah ini menunjukkan komitmen Jokowi untuk kembali ke akar dan berkontribusi di kampung halamannya.
Putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang juga terpilih sebagai Wakil Presiden, masih tercatat memiliki KTP Solo. Budi Murtono menyatakan bahwa belum ada informasi mengenai rencana Gibran untuk pindah domisili ke Jakarta. Hal ini menandakan bahwa Gibran masih mempertahankan ikatan dengan kota asalnya.
Dengan pindahnya domisili Jokowi ke Solo, ia dan Gibran akan tercatat sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kota Solo pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo, Bambang Christanto, menyebutkan bahwa Jokowi dan Iriana Joko Widodo akan memberikan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 12, RT 08/RW 07, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo. Sementara itu, Gibran dan istrinya, Selvi Ananda, akan mencoblos di TPS 18, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Gibran, yang mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo pada 16 Juli 2024, sempat menyatakan kemungkinan untuk pindah domisili ke Jakarta, termasuk mengurus KTP Jakarta. Hal ini disampaikan sebelum ia resmi dilantik sebagai Wakil Presiden RI. Mengenai kemungkinan pindah domisili Gibran, Bambang Christanto menyarankan agar hal tersebut ditanyakan langsung kepada Gibran. Namun, jika Gibran memutuskan untuk mengurus kepindahan TPS dari Solo ke daerah lain, proses tersebut dapat dilakukan sebelum H-7 pemungutan suara.
