Jakarta – Presiden Joko Widodo, yang lebih dikenal dengan panggilan Jokowi, mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk bertransformasi menjadi negara maju. Hal ini bisa terwujud jika sasaran pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan oleh presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto, dapat direalisasikan. Prabowo berambisi untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5 persen menjadi 8 persen per tahun.
Prabowo Subianto, yang akan memimpin Indonesia di periode mendatang, telah berulang kali menegaskan target ambisiusnya untuk membawa ekonomi tanah air melesat. Dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen per tahun, Prabowo berupaya untuk mendorong Indonesia menuju status negara maju. Jokowi, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa Indonesia harus tetap optimis dalam menghadapi tantangan ini.
Meski optimis, Jokowi juga mengingatkan adanya sejumlah tantangan yang harus dihadapi. Perlambatan ekonomi global, perubahan iklim, dan tensi geopolitik yang semakin memanas menjadi beberapa hambatan yang perlu diatasi. Namun, Jokowi yakin bahwa tantangan-tantangan ini dapat diselesaikan dengan strategi yang tepat dan kerja sama yang solid.
Di sisi lain, Jokowi menyoroti perkembangan terbaru terkait investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Ia mengungkapkan bahwa telah ada suntikan modal non-APBN sebesar Rp58 triliun yang masuk. Hal ini menambah optimisme terhadap kelanjutan proyek IKN Nusantara. Namun, Jokowi menekankan pentingnya seleksi ketat terhadap investor yang ingin berpartisipasi, guna memastikan bahwa investasi yang masuk benar-benar berkualitas dan bermanfaat bagi pembangunan.