Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp722,6 triliun untuk sektor pendidikan pada tahun pertama kepemimpinan Prabowo Subianto. Anggaran ini mencakup program makan gratis yang menjadi salah satu fokus utama.
Dalam pidatonya, Jokowi tidak merinci berapa banyak anggaran yang dialokasikan untuk program makan bergizi gratis pada tahun 2025. Padahal, program ini merupakan salah satu program unggulan dari presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Jokowi hanya menyebutkan bahwa makan gratis adalah bagian dari strategi kebijakan jangka pendek yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Selain sebagai strategi jangka pendek, program makan gratis juga dianggap sebagai strategi jangka menengah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Jokowi berharap program ini dapat mempercepat transformasi ekonomi menuju pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.
Dalam Pidato Nota Keuangan RUU APBN 2025, Jokowi menyebutkan program makan bergizi gratis sebanyak tiga kali. Namun, ia tidak memberikan rincian mengenai besaran anggaran yang dialokasikan untuk program tersebut.
Sebelumnya, Thomas Djiwandono, Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan, menyebutkan bahwa anggaran untuk program makan gratis pada tahun pertama adalah sebesar Rp71 triliun. Keponakan Prabowo ini mengumumkan angka tersebut bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani. Tommy, sapaan akrab Thomas, menyatakan bahwa anggaran ini merupakan hasil kesepakatan antara pemerintahan Presiden Jokowi dan Prabowo.