Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan anggaran belanja dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 yang akan dikelola oleh pemerintahan Prabowo Subianto sebesar Rp3.613,1 triliun.
Anggaran Belanja Pemerintah Pusat (BPP) akan dialokasikan untuk berbagai sektor, salah satunya adalah pendidikan yang mendapatkan alokasi sebesar Rp722,6 triliun. Dana ini akan digunakan untuk berbagai program seperti peningkatan gizi anak sekolah, renovasi sekolah, dan pengembangan sekolah unggulan. Selain itu, anggaran pendidikan juga akan digunakan untuk memperluas program beasiswa, memajukan kebudayaan, memperkuat perguruan tinggi kelas dunia, serta mengembangkan riset.
Selanjutnya, anggaran juga dialokasikan untuk perlindungan sosial sebesar Rp504,7 triliun. Dana ini bertujuan untuk mengurangi beban masyarakat miskin dan rentan serta mempercepat pengentasan kemiskinan dengan cara yang lebih tepat sasaran, efektif, dan efisien.
Anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp197,8 triliun, atau sekitar 5,5 persen dari total belanja negara. Anggaran ini akan difokuskan pada peningkatan kualitas dan keterjangkauan layanan kesehatan, percepatan penurunan stunting dan penyakit menular seperti TBC, serta penyediaan pemeriksaan kesehatan gratis.
Untuk ketahanan pangan, anggaran sebesar Rp124,4 triliun akan diarahkan untuk mendukung peningkatan produktivitas, menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan, memperbaiki rantai distribusi hasil pertanian, serta meningkatkan akses pembiayaan bagi petani.
Pembangunan infrastruktur mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp400,3 triliun. Dana ini akan digunakan terutama untuk infrastruktur pendidikan dan kesehatan, infrastruktur konektivitas, infrastruktur pangan dan energi, serta keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Sementara itu, anggaran transfer ke daerah yang direncanakan sebesar Rp919,9 triliun akan digunakan untuk meningkatkan sinergi kebijakan fiskal antara pusat dan daerah, harmonisasi belanja pusat dan daerah, serta mengurangi kesenjangan antardaerah dan memperkokoh kerjasama antar-daerah.