Jakarta – Presiden Joko Widodo menginstruksikan para menterinya di Kabinet Indonesia Maju untuk menyelesaikan program-program yang telah direncanakan hingga akhir masa jabatannya pada 20 Oktober 2024. Jokowi juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas negara menjelang pergantian pemerintahan.
Dalam pemaparannya, Jokowi menegaskan bahwa situasi negara harus tetap stabil dan kondusif agar pertumbuhan ekonomi dan pembangunan dapat terus berlanjut. Mantan Gubernur Jakarta ini meminta pemerintah untuk terus menjaga daya beli masyarakat, mengendalikan inflasi, serta memastikan keamanan dan ketertiban tetap terjaga.
Salah satu poin penting yang dibahas Jokowi dalam Sidang Kabinet adalah mengenai proses transisi pemerintahan. Jokowi menginginkan agar kabinetnya mendukung program-program Presiden terpilih Prabowo Subianto, sehingga transisi pemerintahan dapat berjalan dengan efektif.
Jokowi menegaskan bahwa jika diperlukan regulasi dan perumusan kebijakan, terutama untuk program unggulan presiden terpilih, maka kabinet harus segera mengeksekusinya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa program-program tersebut dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
Berbeda dengan transisi pemerintahan dari Susilo Bambang Yudhoyono ke Jokowi pada tahun 2014, di mana Jokowi dan Jusuf Kalla membentuk tim transisi setelah memenangkan pemilihan presiden, kali ini Prabowo dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka tidak membentuk tim transisi khusus.
Namun, Jokowi tetap mengakomodasi banyak kepentingan Prabowo dalam proses transisi pemerintahan kali ini. Sebagai contoh, Jokowi menugaskan sejumlah loyalis Prabowo seperti Thomas Djiwandono, Supratman Andi Agtas, dan Sudaryono untuk terlebih dahulu “magang” di kabinet pemerintah saat ini.
Selain itu, pada 19 Agustus 2024, Jokowi juga membentuk Badan Gizi Nasional yang dipimpin oleh Dadan Hindayana. Lembaga ini ditugaskan untuk menjalankan program makan bergizi gratis yang dikampanyekan oleh Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
Pembentukan Badan Gizi Nasional ini merupakan salah satu langkah konkret yang diambil oleh Jokowi untuk mendukung program unggulan presiden terpilih. Dengan adanya lembaga ini, diharapkan program makan bergizi gratis dapat segera direalisasikan dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.