Jakarta – Presiden Joko Widodo, yang lebih akrab disapa Jokowi, secara terbuka menyampaikan kekhawatirannya terkait fenomena deflasi yang telah melanda Indonesia selama lima bulan berturut-turut. Dalam pernyataannya, Jokowi menekankan pentingnya memahami akar penyebab deflasi ini untuk menjaga agar perekonomian tetap stabil dan terkendali.
Jokowi menyoroti perlunya pemahaman mendalam dan pengumpulan fakta di lapangan untuk menentukan apakah deflasi ini disebabkan oleh penurunan harga barang, kelancaran pasokan dan distribusi, logistik yang berjalan tanpa hambatan, atau justru karena daya beli masyarakat yang menurun. Pemahaman ini, menurutnya, sangat penting untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengatasi situasi ini.
Meskipun menghadapi deflasi, Jokowi mengungkapkan bahwa inflasi tahunan Indonesia masih berada pada tingkat yang cukup baik, yaitu sekitar 1,8 persen. Namun, ia juga memberikan peringatan agar inflasi tidak turun terlalu rendah, karena hal ini dapat merugikan produsen, terutama petani dan sektor-sektor lain yang terkait dengan produksi.
Jokowi menyadari bahwa menjaga keseimbangan antara inflasi dan deflasi bukanlah tugas yang mudah. Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus berupaya untuk memastikan stabilitas harga yang berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk melindungi baik produsen maupun konsumen di seluruh sektor perekonomian, sehingga semua pihak dapat merasakan manfaat dari kebijakan ekonomi yang diterapkan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,12 persen secara bulanan pada September 2024. Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyatakan bahwa ini adalah deflasi kelima berturut-turut yang terjadi sepanjang tahun 2024. Kondisi ini, menurutnya, disebabkan oleh penurunan harga-harga yang terjadi di pasar.
Amalia juga menambahkan bahwa deflasi yang terjadi pada September 2024 merupakan yang terparah dalam lima tahun terakhir di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Hal ini menunjukkan bahwa tantangan ekonomi yang dihadapi Indonesia saat ini memerlukan perhatian dan penanganan yang serius dari pemerintah.
Dalam menghadapi situasi ini, pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi berkomitmen untuk terus memantau perkembangan ekonomi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi deflasi. Langkah-langkah ini termasuk memastikan kelancaran distribusi barang, meningkatkan daya beli masyarakat, dan menjaga stabilitas harga agar tidak merugikan produsen maupun konsumen.