Jakarta – Keputusan Manchester United untuk mengakhiri peran Sir Alex Ferguson sebagai duta global klub telah menimbulkan polemik. Ferguson, yang diakui sebagai manajer paling sukses dalam sejarah Setan Merah, kini tidak lagi terikat kontrak dengan klub yang telah ia bawa menuju puncak kejayaan. Sebelumnya, Ferguson memiliki kontrak bernilai lebih dari 2 juta paun per tahun, namun kini dihentikan oleh manajemen baru MU di bawah kepemimpinan INEOS, yang dipimpin oleh Sir Jim Ratcliffe.
Pemutusan kontrak ini dilakukan di tengah upaya penghematan keuangan yang dilakukan oleh manajemen baru. Manchester United merasa tidak mampu lagi membayar gaji Ferguson yang cukup besar. Namun, keputusan ini menuai kritik dari berbagai pihak yang menilai bahwa langkah tersebut tidak menghormati jasa dan status Ferguson sebagai legenda klub.
Jose Mourinho, mantan pelatih Manchester United yang pernah melatih klub tersebut dari tahun 2016 hingga 2018, turut memberikan pembelaan kepada Ferguson. Mourinho, yang juga dikenal sebagai salah satu pelatih top dunia, menyatakan bahwa Ferguson tidak memerlukan kontrak bernilai jutaan paun karena ia memiliki sesuatu yang lebih berharga. Menurut Mourinho, nilai Ferguson tidak dapat diukur hanya dengan uang, mengingat kontribusinya yang luar biasa bagi klub.
Keputusan Manchester United untuk memberhentikan Ferguson juga mendapat reaksi keras dari sejumlah legenda klub. Eric Cantona dan Rio Ferdinand, dua nama besar dalam sejarah MU, secara terbuka mengecam langkah yang diambil oleh manajemen baru. Mereka menilai bahwa Ferguson layak mendapatkan penghormatan lebih atas semua pencapaiannya selama bertahun-tahun.