Kamala Harris Bongkar Buku Biden, Teriaki Netanyahu, Akhiri Perang Gaza!

redaktur
2 Min Read
WASHINGTON, DC - JULY 25: U.S. Vice President Kamala Harris and Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu shake hands before the start of a meeting in the Vice President's ceremonial office in the Eisenhower Executive Office Building on July 25, 2024 in Washington, DC. Netanyahu’s visit occurs as the Israel-Hamas war reaches nearly ten months. In addition to meeting with U.S. Vice President Kamala Harris, Netanyahu also met with U.S. President Joe BIden and families of American Hostages held by Hamas. (Photo by Kenny Holston-Pool/Getty Images)

Jakarta – Kamala Harris mengisyaratkan adanya perubahan besar dalam kebijakan Amerika Serikat (AS) terkait perang Gaza. Dalam pidatonya pada Kamis malam waktu setempat, di hadapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menemuinya di sela-sela kunjungan ke Washington, Harris menyerukan kesepakatan damai dan menegaskan bahwa AS tidak akan diam atas penderitaan yang terjadi di kantong Palestina tersebut.

Pernyataan Harris ini tampaknya merobek ‘buku pedoman’ Presiden Joe Biden yang selama ini seolah memberikan dukungan penuh kepada Israel. Harris menegaskan bahwa sudah waktunya untuk mengakhiri perang yang “menghancurkan” tersebut.

Sebagai calon kuat presiden AS dari Partai Demokrat, Harris menegaskan bahwa dalam pertemuannya dengan Netanyahu, ia mendesak pria berusia 74 tahun tersebut untuk melihat Gaza sebagai situasi yang mengerikan. Harris menyatakan sangat serius mengkhawatirkan skala penderitaan manusia di Gaza, termasuk kematian terlalu banyak warga sipil yang tidak bersalah.

Berita Lainnya  7 Relawan MER-C Siap Selamatkan Warga Gaza dengan Bantuan Medis!

Dalam kesempatan yang sama, Harris juga menyerukan pembentukan negara Palestina. Ia meminta Israel dan Hamas untuk menyetujui gencatan senjata serta kesepakatan pembebasan sandera guna mengakhiri perang yang terjadi pada Oktober 2023.

Komentar blak-blakan Harris sangat kontras dengan sapaan ramah antara Biden dan Netanyahu sebelumnya. Meskipun demikian, hal ini menutupi ketegangan yang telah berlangsung selama berbulan-bulan antara kedua pria tersebut serta pertanyaan tentang relevansi presiden AS.

Harris lebih blak-blakan tentang Gaza di masa lalu dibandingkan Biden. Ada spekulasi bahwa ia dapat mengambil pendekatan yang lebih keras terhadap Israel.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sebanyak 39.175 warga tewas akibat serangan Israel. Selain itu, 90.000 orang dilaporkan terluka.

Berita Lainnya  Pilot Jeju Air Panik! Kode Darurat Setelah 'Bird Strike' Menghantam!
Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *