Jakarta – Pemerintah Indonesia kembali melaporkan penambahan tiga kasus suspek Mpox (Monkeypox) baru, setelah sebelumnya ditemukan 10 orang yang diduga terpapar. Dari kasus-kasus tersebut, sebagian besar telah dinyatakan negatif, namun masih ada tujuh sampel yang saat ini sedang dalam pemeriksaan di laboratorium.
Menurut Kementerian Kesehatan RI, kasus suspek baru banyak ditemukan di Bali dan Jakarta. Plt Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, menyatakan bahwa hingga saat ini Indonesia masih bebas dari Mpox varian clade Ib, yang memiliki tingkat fatalitas tinggi di atas 10 persen. Sebaliknya, varian yang sudah ditemukan di Indonesia, clade IIb, memiliki angka kematian di bawah satu persen.
Sejak tahun 2021, Indonesia telah mencatat 88 kasus Mpox tanpa adanya catatan kematian. Selain di Bali dan Jakarta, suspek juga dilaporkan di Yogyakarta dan Kalimantan. Kasus terkonfirmasi Mpox pertama kali ditemukan di Indonesia pada tahun 2022 dengan satu pasien. Pada tahun 2023, kasus meningkat signifikan menjadi 73, dan hingga tahun 2024 ini, telah tercatat 14 kasus.
Adapun sebaran kasus Mpox di Indonesia adalah sebagai berikut:
- Kepulauan Riau
- Banten
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
- Jawa Timur
DKI Jakarta dan Jawa Barat menjadi wilayah dengan penyumbang kasus Mpox terbanyak, masing-masing di atas 10 pasien.
