Jakarta – Pelatih timnas voli putra Indonesia, Victor Laiyan, mengungkapkan sejumlah permasalahan yang dihadapi oleh timnya, termasuk Dio Zulfikri dan rekan-rekannya, saat mereka kalah dari Thailand dalam laga pertama SEA V League 2024. Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Indonesia yang sebelumnya tampil perkasa di SEA V League 2023 tanpa pernah merasakan kekalahan.
Tim Merah Putih harus mengakui keunggulan Thailand dengan kekalahan straight set, yakni 21-25, 23-25, dan 20-25. Dari set ke set, terlihat bahwa tim Indonesia sering melakukan kesalahan dan permainan yang tidak konsisten. Meskipun ada momen-momen permainan bagus, namun hal tersebut tidak bertahan lama.
Serangan yang dilancarkan oleh Farhan Halim, Agil Angga Anggara, dan Rendy Tamamilang tampaknya mudah dibaca oleh lawan. Meskipun Fahri Septian dan Boy Arnez yang masuk sebagai pemain pengganti mampu menambal beberapa kekurangan, namun hal tersebut tidak cukup untuk membawa kemenangan bagi Indonesia.
Agil Angga Anggara menjadi pencetak poin tertinggi dengan sumbangan 18 poin. Jumlah poin yang dicetak oleh pemain Jakarta Bhayangkara ini cukup menonjol dibandingkan dengan pemain lainnya. Di bawah Angga, terdapat Hendra Kurniawan dengan tujuh poin, Fahri Septian dengan enam poin, serta Boy Arnez, Yuda Mardiansyah, dan Farhan Halim masing-masing dengan lima poin. Sementara itu, Raden Gumilar, Dio Zulfikri, dan Rendy hanya mampu mencetak di bawah tiga poin.
Kekalahan dari Thailand, yang dikenal sebagai Negeri Gajah Putih, merupakan kejutan pahit bagi timnas voli putra Indonesia yang sebenarnya cukup disegani di kawasan ASEAN. Kekalahan ini menunjukkan bahwa masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki oleh tim Indonesia.
Selanjutnya, Indonesia akan menghadapi Filipina dan Vietnam dalam dua pertandingan yang akan berlangsung pada Sabtu (17/8/2024) dan Minggu (18/8/2024). Pertandingan ini akan menjadi kesempatan bagi timnas voli putra Indonesia untuk bangkit dan menunjukkan performa terbaik mereka.