Jakarta – Irjen Pol. Eddy Hartono resmi dilantik sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) menggantikan Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel pada Rabu (11/9) hari ini.
Eddy Hartono adalah lulusan Akademi Kepolisian tahun 1990 dan memiliki pengalaman luas di bidang reserse. Saat ini, ia menjabat sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I di Sespim Lemdiklat Polri.
Eddy telah menduduki berbagai posisi strategis di Korps Bhayangkara. Pada tahun 2008, ia menjabat sebagai penyidik Subdit V/Siber Dittipideksus Bareskrim Polri. Setahun kemudian, pada 2009, ia diangkat menjadi Kapolres Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Selanjutnya, ia menjabat sebagai Kabid Investigasi Densus 88 Anti Teror Polri.
Pada tahun 2014, Eddy dipercaya menjadi Wakil Kepala Densus 88. Kariernya di Densus 88 terus berlanjut hingga ia diangkat menjadi Kepala Densus pada tahun 2015, menggantikan Muhammad Syafii yang ditugaskan di BNPT. Posisi Wakadensus yang ditinggalkan Eddy kemudian diisi oleh Martinus Hukom, yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid Intelijen Densus 88 Polri.
Pada tahun 2017, Kapolri saat itu, Tito Karnavian, mengembalikan Muhammad Syafii ke posisi Kepala Densus, sementara Eddy kembali ke jabatan lamanya sebagai Wakadensus. Sepanjang tahun tersebut, Eddy dan Muhammad Syafii bekerja sama dalam menangkap ratusan terduga teroris. Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri berhasil mencokok 172 terduga teroris, jumlah yang meningkat dibandingkan dua tahun sebelumnya.
Setelah itu, Eddy mendapatkan penugasan di BNPT sebagai Direktur Penegakan Hukum, Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan. Pada tahun 2021, ia kembali ke lingkungan Polri dan menjabat sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I di Sespim Lemdiklat Polri, posisi yang ia pegang hingga saat ini.