HALUAN.CO – Suasana berbeda tampak di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 11 Bandung saat kegiatan MPLS dimulai hari ini, Senin (14/7/2025). Tak hanya guru dan siswa, hadir pula anggota TNI dan Polri yang turut dilibatkan dalam pengenalan sekolah bagi siswa baru.
Direktur Poltekesos, Suharma, menjelaskan bahwa kehadiran aparat ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan, kedisiplinan, dan karakter positif sejak dini.
“Melibatkan TNI maupun Polri untuk menanamkan cinta tanah air, nilai-nilai saling menghargai, menghormati, kedisiplinan, empati, dan toleransi. Yang paling penting adalah memberikan pemahaman kepada mereka tentang perundungan,” ujar Suharma.
Tak hanya itu, para siswa juga akan dibekali pengetahuan tentang bahaya narkoba dan akan mendapat edukasi dari KPK seputar nilai antikorupsi.
“Kami melibatkan TNI dan Polri untuk memberikan pemahaman dan kedisiplinan, serta meningkatkan karakter-karakter jujur yang mencintai tanah air,” lanjutnya.
Kapolrestabes Bandung, Budi Sartono, menyebut pihaknya menugaskan Kapolsek, Bhabinkamtibmas, dan kasat fungsi untuk terjun langsung ke sekolah-sekolah selama MPLS berlangsung. Ia sendiri menyatakan siap turun langsung ke lapangan.
“Kami sudah membuat sprint khusus di beberapa SMA dan SMP,” kata Budi.
“Kami sering diminta untuk memberikan penyuluhan, tetapi mungkin saat MPLS ini dilakukan secara masif di tingkat SMP maupun SMA,” imbuhnya.
Sebanyak 100 siswa (52 putra dan 48 putri) memulai hari pertama mereka sebagai peserta didik SRMA 11 Bandung. Setelah mengikuti pembukaan secara daring di Aula Poltekesos, para siswa menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan, seperti tes buta warna, pengukuran tinggi dan berat badan, serta tes kebugaran.
Para siswa lalu diarahkan menuju kelas berkapasitas 25 siswa per ruangan di lantai dua gedung.
Sebagai informasi, Sekolah Rakyat hadir sebagai solusi bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, dengan model pendidikan berbasis asrama yang menyediakan kebutuhan dasar secara gratis—mulai dari pendidikan, tempat tinggal, makanan, hingga pembentukan karakter.
Sumber: Kompas.com