Kenapa Netanyahu Ngotot Gempur Lebanon Meski AS Minta Gencatan?

redaktur
2 Min Read

Jakarta – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan alasan mengapa ia enggan menghentikan serangan ke Lebanon meskipun Amerika Serikat dan negara-negara lain menyerukan gencatan senjata. Netanyahu tetap bersikeras untuk memburu milisi Hizbullah di Lebanon, meskipun tindakan ini telah menyebabkan lebih dari 500 warga sipil tewas di negara tersebut.

Netanyahu menegaskan bahwa Tel Aviv tidak akan menghentikan serangan ke Lebanon sampai tujuan utamanya tercapai. Pemerintahannya juga menunjukkan sikap yang jelas untuk mengabaikan rencana gencatan senjata yang diserukan oleh sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat.

Netanyahu juga menolak untuk merespons proposal gencatan senjata yang dirancang oleh Amerika Serikat dan Prancis, seperti yang dikutip dari The Guardian. Kantor Perdana Menteri Israel bahkan mengatakan bahwa Benjamin Netanyahu telah “memerintahkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk melanjutkan pertempuran dengan kekuatan penuh sesuai rencana yang telah disampaikan kepadanya.”

Berita Lainnya  Hari Ini Tepat Satu Tahun Invasi Rusia ke Ukraina, Belum Ada Sinyal Perang akan Berakhir

Saat ini, Israel bertujuan untuk memulangkan sekitar 60 ribu warganya ke wilayah utara dengan selamat setelah mereka mengungsi akibat serangan milisi Hizbullah sejak 8 Oktober lalu. Upaya ini menjadi salah satu prioritas utama pemerintah Israel di tengah konflik yang terus berlanjut.

Amerika Serikat dan Prancis saat ini terus mengupayakan proposal gencatan senjata di Lebanon. Para pejabat Washington terus membujuk Netanyahu sebelum ia menyampaikan pidato di markas PBB, New York, pada Jumat (27/9) waktu setempat. Mereka berpendapat bahwa jeda pertempuran antara Israel dan Hizbullah bisa membuka ruang untuk membuka kembali negosiasi antara Israel dan Hamas yang telah lama terhenti terkait upaya pembebasan sandera.

Berita Lainnya  Serangan Israel ke Lebanon: 32 Nyawa Melayang!

Gedung Putih sebelumnya optimistis bahwa Netanyahu akan menyetujui proposal gencatan senjata antara Israel dengan Hizbullah di Lebanon.

Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *